Tim internasional memutuskan untuk menggunakan enam kriteria diagnostik yang ditetapkan sebagai indikator aktivitas berkuda, yaitu:
1. Tempat perlekatan otot pada panggul dan tulang paha (femur);
2. Perubahan bentuk soket pinggul yang biasanya bulat;
3. Jejak bekas yang disebabkan oleh tekanan tepi acetabular pada leher tulang paha;
4. Diameter dan bentuk tulang paha;
5. Degenerasi vertebra yang disebabkan oleh benturan vertikal yang berulang;
6. Trauma yang biasanya disebabkan oleh jatuh, tendangan atau gigitan kuda.
Untuk meningkatkan keandalan diagnostik, tim juga menggunakan metode penyaringan yang lebih ketat dan mengembangkan sistem penilaian yang mempertimbangkan nilai diagnostik, kekhasan, dan keandalan setiap gejala.
Secara keseluruhan, dari 156 orang dewasa dari total sampel setidaknya 24 (15,4%) dapat diklasifikasikan sebagai 'penunggang yang mungkin'. Sementara lima Yamnaya dan dua orang yang lebih awal memenuhi syarat sebagai 'penunggang yang sangat mungkin'.
"Prevalensi yang agak tinggi dari ciri-ciri ini dalam catatan kerangka, terutama sehubungan dengan kelengkapan terbatas secara keseluruhan, menunjukkan bahwa orang-orang ini menunggang kuda secara teratur," kata Trautmann.
Source | : | Science Advances,University of Helsinki |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR