Faktanya, selama berbulan-bulan di laut, anjing laut gajah menyaingi rekor tidur paling sedikit di antara semua mamalia, yang saat ini dipegang oleh gajah Afrika, yang tampaknya tidur hanya dua jam per hari berdasarkan pola pergerakan mereka.
"Anjing laut gajah tidak biasa karena mereka beralih antara banyak tidur saat berada di darat, lebih dari 10 jam sehari, dan dua jam atau kurang saat berada di laut," kata Kendall-Bar, yang saat ini menjadi postdoctoral fellow di UC San Diego's Scripps Institution of Oceanography.
Anjing laut gajah paling rentan terhadap predator seperti hiu dan paus pembunuh saat mereka berada di permukaan laut terbuka, jadi mereka hanya menghabiskan satu atau dua menit bernapas di permukaan di sela-sela penyelaman.
"Gajah laut mampu menahan napas untuk waktu yang lama, sehingga mereka bisa tidur nyenyak saat menyelam jauh di bawah permukaan yang aman," kata Kendall-Bar.
Kendall-Bar mengembangkan sistem yang andal dapat merekam aktivitas otak (sebagai elektroensefalogram atau EEG) pada anjing laut gajah liar selama perilaku menyelam normal mereka di laut.
"Kami menggunakan sensor yang sama dengan yang Anda gunakan untuk studi tidur manusia di klinik tidur dan perekat fleksibel yang bisa dilepas untuk memasang penutup kepala sehingga air tidak bisa masuk dan mengganggu sinyal," kata Kendall-Bar.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Tentang Gajah Laut dan Kemampuan Navigasinya
Baca Juga: Sains Terbaru, Robot Ini Bisa Berenang dengan Efisien Mirip Satwa Laut
Baca Juga: Dunia Hewan: Salp, Hewan Laut yang Turut Meredam Dampak Gas Rumah Kaca
Baca Juga: Dunia Hewan: Temuan 30 Spesies Baru Laut Dalam di Dasar Laut Pasifik
Selain sistem EEG, anjing laut tersebut membawa perekam kedalaman waktu, akselerometer, dan instrumen lain yang memungkinkan para peneliti melacak pergerakan anjing laut bersama dengan aktivitas otak yang sesuai.
Source | : | Science,University of California Santa Cruz |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR