Meskipun ambang resistensi setiap orang terhadap panas bervariasi sesuai dengan sejumlah faktor individu, indeks tekanan panas yang berbeda telah dirancang untuk menggambarkan dampak kondisi meteorologi pada tubuh manusia, termasuk titik kondisi yang dialami dapat menjadi ancaman bagi manusia.
Perbedaan Persepsi tentang “Zona Berbahaya”
Tim melihat gelombang panas yang memecahkan rekor baru-baru ini di Eropa, Amerika Utara, dan Asia dan membandingkan peta suhu harian maksimum dengan indeks tekanan panas harian maksimum.
Wilayah geografis tempat indeks panas menunjukkan risiko tekanan panas tertinggi tidak selalu sama dengan wilayah tempat suhu tertinggi tercatat.
Misalnya, selama gelombang panas di Eropa pada Juni dan Juli 2019, catatan menunjukkan bahwa Spanyol bagian tengah dan timur laut mengalami suhu tertinggi.
Namun, dengan menghitung indeks tekanan panas, para peneliti menemukan bahwa daerah dengan kondisi paling kritis berada di Prancis, Belgia, dan Belanda, negara-negara yang melaporkan kematian berlebih sebanyak 2.500 kematian.
Kasus lain yang disebutkan adalah episode panas ekstrem yang terjadi di bagian barat Kanada dan Amerika Serikat bagian barat laut pada Juni 2021.
Sementara suhu maksimum tercatat di negara bagian Washington dan Oregon, indeks tekanan panas mengungkapkan bahwa provinsi Kanada seperti Alberta, Wilayah Barat Laut, dan British Columbia juga mengalami kondisi berbahaya, dengan yang terakhir mencatat 600 kematian terkait gelombang panas.
Yang menggembirakan, indeks panas semakin banyak diimplementasikan dalam prakiraan cuaca oleh layanan meteorologi di seluruh dunia. Beberapa contohnya termasuk humidex di Kanada, UTCI di Jerman, dan Indeks Panas di AS.
“Apa yang masih kurang adalah indeks panas dikomunikasikan kepada penduduk secara teratur seperti yang biasanya dilakukan dengan menggunakan suhu," kata penulis utama Ivana Cvijanovic.
“Ini dapat dibantu oleh komunitas ilmiah yang mencapai konsensus tentang indeks panas mana yang paling baik untuk dikomunikasikan dan tingkat bahaya mana yang digunakan.”
Source | : | Nature,EurekAlert! |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR