Gelombang panas lain yang dilihat tim adalah gelombang panas besar yang melanda India dan Pakistan pada Mei 2022, ketika suhu tercatat lebih dari 50°C. Sekali lagi, indeks panas mengungkapkan zona bahaya yang tidak terbatas pada zona dengan suhu tertinggi.
Baca Juga: Gelombang Panas Jadi Ancaman Negara yang Belum Terpapar Sebelumnya
Baca Juga: Besarnya Efek Riak dari 'Gelombang Panas Terburuk dalam Sejarah Asia'
Baca Juga: Dampak Perubahan Iklim, Gelombang Panas Menghantam Dasar Lautan
"Episode panas ekstrem yang mendorong manusia ke ambang kelangsungan hidup, seperti yang tercatat di India dan Pakistan pada Mei 2022, kemungkinan akan menjadi lebih sering seperti yang disorot oleh model iklim, dan kita perlu melakukan segala yang kita bisa untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapinya," kata Xavier Rodó, salah satu penulis.
Rodó yang juga kepala program Iklim dan Kesehatan ISGlobal mengatakan, sayangnya, data kesehatan dari gelombang panas ini tidak tersedia dan pasti akan berguna bagi komunitas ilmiah dan medis.
Padahal itu penting untuk lebih memahami sifat dan tingkat dampak dari gelombang panas yang sangat besar tersebut, dan untuk mendidik kita tentang bagaimana mempersiapkan diri untuk masalah tersebut.
“Pelajaran dari gelombang panas besar baru-baru ini menunjukkan bahwa diperlukan protokol yang lebih baik untuk tindakan selama gelombang panas," kata Ivana Cvijanovic.
Kemudian, katanya, setelah peringatan meteorologi dikeluarkan, perlu ada rantai tanggung jawab yang jelas.
"Pihak berwenang perlu bertindak segera dan mengetahui kapan harus menutup sekolah atau menghentikan kegiatan olahraga luar ruangan, membuka pusat pendingin untuk populasi yang rentan secara sosial dan memastikan tanggap darurat yang memadai,” katanya.
Source | : | Nature,EurekAlert! |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR