Pihak penyelenggara menyatakan setidaknya ada tiga tujuan dari program ekspedisi ini. "Pertama, untuk menegaskan pada masyarakat dunia bahwa Indonesia merupakan lokasi petualangan tropis terbaik. Dan ini akan dimulai dengan menyiarkan keindahan alam di Kawasan pesisir pulau Flores," kata tim Wanadri dalam keterangan tertulis mereka.
Selain menyiarkan keindahan alam, ekspedisi ini juga akan mengamati bagaimana masyarakat di kawasan pesisir menghadapi perubahan global. Perubahan yang dimaksud adalah terkait iklim, kesejahteraan, dan pencemaran.
Tujuan kedua, ekspedisi ini ingin menegaskan dan mendalami kembali seni mendayung sebagai warisan budaya Nusantara. "Ekspedisi ini juga sebagai bukti bagi pegiat aktivitas kayak dunia bahwa Indonesia mulai mendalami kegiatan kayak laut/kayak jelajah secara professional," sebut Wanadri.
Ketiga, ekspedisi ini adalah penanda dimulainya ekspedisi berseri Dayung Jelajah Nusantara (DJN) yang akan mengelilingi pulau-pulau besar di Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi berbagai komunitas kayak laut Indonesia untuk melakukan penjelajahan serupa di berbagai area pesisir Nusantara, sepanjang tahun.
Baca Juga: Ekspedisi Sungai Nusantara 2022: Sungai Indonesia Banjir Mikroplastik
Baca Juga: Misi Ekspedisi Bengawan Solo 2022, Upaya Memuliakan Sungai Legendaris
Baca Juga: Dayung Perahu Naga: Olahraga yang Bisa Ubah Fisik, Mental, dan Ekonomi
Tujuan-tujuan di atas akan didukung lewat publikasi berupa berbagai konten di media sosial tentang persiapan dan perjalanan ekspedisi, termasuk pengetahuan terkait ilmu penjelajahan pesisir tropis dengan kayak laut/jelajah. Selain di media sosial, publikasi juga akan dilakukan melalui mitra media.
Selain publikasi di media dan media sosial, keberlangsungan ekspedisi ini juga akan dilengkapi dengan penerbitan karya dokumentasi berupa buku Flores Sea Kayak Expedition dan buku Berkayak di Lautan Tropis/Sea Kayaking on Tropical Waters.
Lalu ada pula pameran foto dan beberapa kegiatan lain yang ditargetkan akan menyertasi ekspedisi ini sebagai bentuk publikasi acara.
Program ekspedisi muncul dari hasil interaksi Wanadri dengan berbagai komunitasi kayak laut Indonesia. Program ekspedisi ini didukung oleh berbagai komunitas kayak laut, termasuk masyarakat kayak laut dunia yang tetap terkoneksi meski terpisah jarak.
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR