Apa yang Terjadi setelah Musashi memenangkan duel dengan Sasaki Kojiro?
Saat itu, Musashi mendekati usia 30-an. Duel melawan Kojiro berdampak besar pada Musashi.
Sang samurai terhebat itu merenungkan tentang semua kemenangan yang diraihnya sejauh ini. Ia bahkan berusaha mencari tahu mengapa ia bisa memenangkan semua duel.
Apakah itu karena kekuatan fisiknya? Atau apakah itu karena kelemahan lawan-lawannya? Atau, mungkin, apakah itu karena kehendak Tuhan?
Melihat ke depan dari titik awal pertanyaan-pertanyaan ini, Musashi menghabiskan sisa hidupnya—lebih dari dua pertiga sisa hidupnya, untuk mencari jawaban.
Sejak saat itu ia bersentuhan dengan bentuk-bentuk artistik lainnya, seperti lukisan, patung, puisi, bahkan arsitektur dan urbanisme.
Karena duelnya dengan Sasaki Kojiro, Musashi mencapai kebangkitan spiritual. Ia pun meninggalkan semua duel di masa depan hingga akhir hayatnya.
Kisah hidupnya yang memukau membuatnya terus dikenang hingga kini sebagai salah satu samurai terhebat di Kekaisaran Jepang.
Source | : | britannica |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR