Setelah pengkhianatan dan kematian Nobunaga di Kuil Honno-ji pada tahun 1582, Toyotomi Hideyoshi melanjutkan usaha pemimpinnya.
Sementara Hideyoshi dan Ieyasu menuai hasil penaklukan, Nobunaga dikenang sebagai pejuang terhebat dari ketiganya. Dari Tiga Pemersatu Besar Jepang, dikatakan bahwa “Nobunaga menumbuk kue beras, Hideyoshi mengaduknya, dan Ieyasu duduk dan memakannya.”
Date Masamune, si Naga Bermata Satu
Date Masamune (1567-1636) lahir di Kastel Yonezawa di tempat yang sekarang menjadi Prefektur Yamagata. Dia memimpin kampanye militer pertamanya pada usia 14 tahun. Menggantikan ayahnya pada usia 17 tahun, ia menaklukkan sebagian besar wilayah yang sekarang menjadi wilayah Tohoku pada tahun 1589.
Date bergabung dengan Toyotomi Hideyoshi di Pengepungan Odawara pada tahun 1590. Setelah penyatuan Jepang oleh Hideyoshi, Date pun bergabung dalam kampanye yang akhirnya gagal di Korea.
Setelah kematian Hideyoshi pada tahun 1598, Date memihak Tokugawa Ieyasu. Ia bergabung dengan Ieyasu pada Pertempuran Sekigahara pada tahun 1600, dan sekali lagi pada Pengepungan Osaka pada 1615. Ieyasu menghadiahinya dengan Domain Sendai, yang sejak saat itu terbagi antara Miyagi, Iwate dan Prefektur Fukushima.
Date mendirikan Kota Sendai pada tahun 1604. Pada akhir tahun 1613, dia mengirim kapal gaya Barat Date Maru ke Meksiko dengan tujuan mengirim utusan diplomatik kepada Paus di Roma.
Dihormati karena etikanya, Date dikutip mengatakan, “Kejujuran yang dilakukan secara berlebihan akan mengeras menjadi kaku. Kebajikan yang dimanjakan tanpa batas tenggelam ke dalam kelemahan.”
Setelah kehilangan penglihatan di mata kanannya karena cacar saat kecil, Masamune dikenal sebagai Naga Bermata Satu atau Dokuganryu. Dia mudah diidentifikasi oleh bulan sabit besar di pelindung kepalanya.
Toyotomi Hideyoshi, salah satu samurai pemersatu Jepang
Ia adalah salah satu dari Tiga Pemersatu Besar Jepang. Para tokoh itu membawa kekaisaran kembali ke bawah pemerintahan terpusat setelah Periode Negara-Negara Berperang (1467-1590). Mereka meletakkan dasar Jepang seperti yang kita kenal sekarang.
Putra seorang prajurit kaki biasa di Provinsi Owari, dia bergabung dengan Klan Oda sebagai prajurit pada tahun 1558. Dia adalah salah satu pembawa sandal Oda Nobunaga di Pertempuran Okehazama. Di pertempuran itu, Nobunaga mengalahkan Imagawa Yoshimoto untuk menjadi kekuatan dominan di Owari.
Penulis | : | 1 |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR