Richard tentu kecewa, tetapi terpaksa mendukung daripada harus kehilangan Hospitalaria. Infanterinya memasuki Arsuf dan segera membuat posisi bertahan. Kemudian Kesatria Templar maju untuk menyerang sayap kiri Kekaisaran Ayyubiyah.
Kedua sayap pasukan Ayyubiyah terhuyung-huyung mundur. Richard I memimpin langsung ke depan Kesatria Normandia dan Inggris untuk merangsek masuk ke pusat pasukan tempat Saladin berada. Serangan ini justru mematahkan garis pertahanan Ayyubiyah, dan memaksa pasukan melarikan diri.
Pertempuran dalam sejarah Perang Salib Ketiga ini menghasilkan kemenangan bagi tentara salib. Pasukan Ayyubiyah harus mundur karena sudah banyak korban berjatuhan. Ketika hampir gelap, Richard I menyatakan pertempuran telah berakhir.
Diperkirakan ada 700—1000 orang telah gugur dari kalangan tentara salib. Bagi Saladin, jumlahnya justru lebih banyak, diperkirakan sebanyak 7.000 orang.
Tentara Salib akhirnya menguasai pesisir Palestina. Pertempuran itu memudahkan rombongan bisa menguasai Jaffa dengan mudah. Namun, sejarah Perang Salib Ketiga belum usai, sampai akhirnya keduanya berdamai untuk membiarkan Yerusalem tetap di tangan Ayyubiyah, dan memperbolehkan peziarah Kristen masuk dalam perjanjian tahun 1192 .
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR