Abdul Hakam menyebut bahwa dalam sejarah Andalusia, bahwa Tariq bin Ziyad menyeberangi dari Afrika Utara dengan 10.000 hingga 15.000 orang.
Bangsa Visigoth tidak menyadari kedatangan mereka yang jumlahnya sangat besar dan diam-diam dari kapal dagang.
Inilah yang membuat Kekaisaran Visigoth kalah di Pertempuran Guadalete di tahun 711 atau 712 M.
Ada banyak pemimpin penting dari Kekaisaran Visigoth yang tewas, memudahkan Andalusia semakin meluas dalam sejarah Kekaisaran Umayyah.
Semenanjung Iberia pun seluruhnya dikuasai, kecuali paling utara, dikuasai oleh Kekaisaran Umayyah.
Tanah ini pun dijadikan provinsi Kekaisaran Umayyah dengan nama al-Andalus yang tidak jelas dari mana asal-usul etimologinya.
Dengan berpindahnya Semenanjung Iberia, Kekaisaran Umayyah punya kekuasaan yang sangat luas dengan ibukotanya di Damaskus.
Meski demikian, sejarah Andalusia bukan negeri yang stabil pada masa awal kekuasaan. Bangsa Moor mudah sekali menggoncahkan urusan politik provinsi anyar tersebut.
Ambisi ekspansi di tanah Eropa Barat pun berlanjut dari Andalusia. Bangsa Moor mulai menyerang Tuoluouse dan Septimania di Prancis selatan hari ini, bertujuan menghancurkan sisa-sisa pengaruh Kekaisaran Visigoth. Ekspedisi ini berlangsung pada 719 M dengan pemimpin Al-Samh bin Malik.
Usaha perluasan sampai Prancis pun dilakukan pada 732 M dengan Abdul Rahman al-Ghafiqi.
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR