Meski sebagian besar lautan belum dijelajahi, Cooper mengatakan ada beberapa alasan mengapa megalodon tidak lagi bersembunyi di lautan kita. Alasan utamanya, rantai makanan akan terlihat sangat berbeda jika spesiesnya masih hidup.
"Megalodon bukan hanya hiu pantai yang sangat besar yang pasti akan terlihat (jika masih ada), megalodon juga merupakan predator puncak yang lebih tinggi di jaring makanan daripada predator laut yang hidup (saat ini)," jelasnya.
"Dengan demikian, itu akan menjadi pengaruh besar pada ekosistem laut."
"Kehilangannya memiliki konsekuensi yang berjenjang. Paus, salah satu mangsa utama mereka, menjadi lebih besar setelah megalodon punah tanpa ada yang memakannya," tambahnya.
"Beberapa mamalia laut terbesar saat ini seperti paus biru hanya berevolusi setelah megalodon punah. Jadi, singkatnya, jaring makanan modern sebagian dibentuk oleh megalodon yang tidak ada."
Megalodon di Palung Mariana?
Para ilmuwan masih mempelajari beberapa wilayah lautan kita yang paling misterius dan belum terpetakan, khususnya wilayah terdalam seperti Palung Mariana.
Palung Mariana membentang hingga 35.876 kaki sekitar 10.935 meter di bawah permukaan laut. Meskipun menarik membayangkan hiu raksasa hidup diam-diam di kedalaman, Cooper mengatakan mereka tidak akan mampu bertahan hidup di lingkungan yang tidak ramah seperti itu.
"Laut dalam akan menjadi habitat yang sama sekali tidak cocok untuk predator puncak sebesar itu," katanya.
Menurutnya, mereka menemukan hiu laut dalam sepanjang waktu dan tidak ada yang mendekati ukuran raksasa 20 meter atau sekitar 65 kaki.
"Karena megalodon kemungkinan memakan mangsa yang cukup besar, hewan yang lebih kecil itu tidak akan menjadi sumber yang bagus," katanya.
"Palung Mariana sebagian besar memiliki kehidupan mikroskopis yang bahkan tidak akan memberi makan satu megalodon, apalagi populasi rahasia."
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR