Nationalgeographic.co.id - Dalam mitologi Yunani, Jason terkenal karena ekspedisinya dengan Argonaut. Itu adalah sebutan untuk para pelaut di kapal mereka, Argo. Ekspedisi itu dilakukan untuk mencari Bulu Emas di Kolchis di Laut Hitam.
Kisah pencarian bulu emas ini adalah salah satu legenda mitologi Yunani yang paling populer dan bertahan lama. Mitos tersebut mungkin mencerminkan ekspedisi sejarah yang dilakukan oleh Mikenai pada abad ke-13 Sebelum Masehi. “Saat itu, mereka menjelajahi tanah di sebelah timur Yunani,” tulis Mark Cartwright di laman World History Encyclopedia.
Siapa Jason dalam mitologi Yunani?
Jason diasuh dan dididik oleh centaur Cheiron yang bijak di hutan Gunung Pelion. Dia telah ditempatkan di bawah perawatan centaur oleh ayahnya Aison.
Saat beranjak dewasa, Jason berpartisipasi dalam perburuan babi Kalidon. Makhluk menakutkan itu meneror kota Kalidon dan daerah sekitarnya di Aetolia. Rupanya, babi itu dikirim oleh Dewi Artemis untuk menghukum Oineus, ayah Meleager. Sang dewi marah karena Oineus tidak mempersembahkan kurban untuk Artemis.
Pada usia 20 tahun, Jason akhirnya kembali ke Iolkos untuk mengeklaim kerajaannya yang direbut oleh saudara ayahnya (Pelias). Dalam perjalanan pulang Jason entah bagaimana kehilangan salah satu sandalnya.
Ketika dia masuk kembali ke kota, Pelias melihat Jason. Ia langsung teringat perkataan seorang peramal beberapa tahun sebelumnya. Si peramal menyatakan bahwa Pelias akan kehilangan nyawanya di tangan seorang pria bersandal satu.
Pelias berpendapat bahwa Jason adalah orang yang akan menghabisi nyawanya, maka rencana pun dibuat. Ia memutuskan untuk mengirim pahlawan itu dalam ekspedisi yang sangat sulit dan fatal untuk membawa bulu emas ke Iolkos.
Kisah bulu emas dalam mitologi Yunani
Bulu emas berasal dari domba jantan bersayap yang awalnya milik Dewa Hermes dalam mitologi Yunani. Domba jantan itu dikirim oleh Dewi Nephele untuk menyelamatkan anak-anaknya Phrixos dan Helle dari pengurbanan.
Diselamatkan tepat pada waktunya, domba jantan itu terbang di atas laut bersama Phrixos dan Helle. Dalam perjalanan, Helle jatuh ke laut dan tempat pendaratannya itu disebut Hellespont.
Phrixos dengan aman dibawa ke Kolchis di Laut Hitam. Sebagai rasa terima kasih kepada para dewa, dia segera mengurbankan domba jantan itu. Phrixos meletakkan bulu emas sang domba di hutan suci Dewa Ares. Di sana, ada seekor ular yang menakutkan ditempatkan untuk menjaga bulu emas tersebut.
Source | : | World History Encyclopedia |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR