Kedutaan dan surat dikirim ke seluruh bagian Kaum Kristen. Gereja-gereja besar seperti yang ada di Limoges, Angers, dan Tours bertindak sebagai pusat perekrutan, begitu pula banyak gereja pedesaan dan terutama biara.
Seruannya adalah untuk “memikul salib” dan bersumpah untuk menjadi tentara salib. Mereka yang direkrut kemudian mengenakan salib di bahu mereka untuk menyatakan kewajiban mereka.
Perekrutan Tentara Salib sukses besar. Di seluruh Eropa, para pejuang, digerakkan oleh gagasan tentang semangat religius, keselamatan personal, ziarah, petualangan, dan keinginan akan kekayaan materi.
Tentara Salib yang telah direkrut berkumpul sepanjang tahun 1096, siap berangkat ke Yerusalem.
Tanggal keberangkatan ditetapkan pada 15 Agustus tahun yang sama. Sekitar 60.000 tentara salib termasuk sekitar 6.000 ksatria akan terlibat dalam gelombang pertama.
Sementara itu, peradaban Islam yang menguasai Yerusalem ketika itu sebenarnya memiliki masalahnya sendiri. Kesultanan Rum saat itu menghadapi musuhnya sendiri, bahkan sebelum tentara salib tiba.
Kesultanan Rum menguasai sebagian besar Asia Kecil dan Suriah utara pada dekade terakhir abad ke-11. Mereka sedang dalam konflik dengan musuh bebuyutan mereka, Kekhalifahan Fatimiyah, yang berbasis di Mesir.
Saat itu, Kekhalifahan Fatimiyah berhasil merebut kembali kendali Yerusalem dari Kesultanan Rum hanya beberapa bulan sebelum Tentara Salib tiba di tempat kejadian.
Sementara itu, pada bulan Desember 1098 tentara salib mulai bergerak maju ke Yerusalem. Dari sinilah kemudian sejarah Perang Salib yang rumit mulai bergulir hingga hampir 3 abad setelahnya.
Sanggup Serap Ratusan Juta Ton CO2, Terobosan Ini Diklaim Cocok Diterapkan di Indonesia
Source | : | World History Encyclopedia |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR