Di sisi lain, tanah di zona iklim lain, yang sudah relatif lebih kering dan rentan terhadap pengeringan lebih lanjut, menunjukkan peningkatan emisi karbon dioksida mikroba yang relatif lebih kecil.
Namun, terlepas dari zona iklim, pengaruh suhu tetap konsisten: saat suhu tanah naik, begitu pula emisi karbon dioksida mikroba.
Berapa banyak emisi karbon dioksida yang akan meningkat pada setiap zona iklim?
Pada tahun 2021, sebagian besar emisi karbon dioksida dari mikroba tanah sebagian besar berasal dari daerah hangat di Bumi.
Secara khusus, 67 persen dari emisi ini berasal dari daerah tropis, 23 persen dari subtropis, 10 persen dari zona sedang, dan hanya 0,1 persen dari daerah kutub atau kutub.
Secara signifikan, para peneliti mengantisipasi pertumbuhan substansial emisi karbon dioksida mikroba di semua wilayah ini dibandingkan dengan tingkat yang diamati pada tahun 2021.
Pada tahun 2100, proyeksi mereka menunjukkan peningkatan sebesar 119 persen di wilayah kutub, 38 persen di daerah tropis, 40 persen di subtropis, dan 48 persen di zona sedang.
Source | : | Nature Communications,ETH Zurich News |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR