A. mellifera telah diangkut oleh manusia ke seluruh dunia sebagai sumber komersial utama dari madu dan lilin lebah.
Lebah madu juga dimanfaatkan untuk kepentingan pertanian tertentu di Amerika sebagai penyerbuk tanaman sayuran dan buah.
Melacak jalur lebah
Untuk melacak jalur lebah melintasi planet ini, Carr menganalisis DNA dari 78 lebah yang mencakup 22 subspesies lebah madu barat.
Dengan membandingkan urutan genetik dari subspesies yang berbeda, Carr menunjukkan dengan tepat subspesies mana yang paling mirip secara genetik satu sama lain.
Dan dengan cara itulah, bagaimana populasi lebah menyebar ke wilayah yang berbeda dari waktu ke waktu.
Seperti cara kerja silsilah keluarga dalam dunia hewan lainnya, urutan DNA perlahan berubah saat lebah bercabang di berbagai wilayah. Atas dasar itu Carr dapat melacak kembali bagaimana mereka bermigrasi dari waktu ke waktu.
Analisisnya menunjukkan bahwa lebah madu berasal dari Eropa utara, dan semakin banyak berubah saat mereka menuju ke selatan.
Carr mengatakan, bahwa kekuatan utama dari analisisnya adalah bahwa itu mencakup lebih banyak subspesies dan genom lebah madu.
Hal itu jika dibandingkan dengan kebanyakan penelitian sebelumnya yang mencoba mencari asal-usul lebah madu barat.
Tetapi beberapa ahli tidak setuju dengan kesimpulan Carr. "Lebih banyak subspesies pasti selalu lebih baik karena membantu mengungkap pola berbeda yang belum pernah kita lihat sebelumnya," kata Kathleen Dogantzis, ilmuwan yang tidak terlibat di dalam penelitian.
Source | : | Live Science,Scientific Reports |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR