Nationalgeographic.co.id—Ganymede adalah putra Tros dari Dardania, penguasa Troy, dan Callirrhoe bidadari cantik, putri dewa sungai Scamander. Anak manusia paling tampan di seluruh Yunani, membuatnya menjadi kekasih pria Zeus di mitologi Yunani kuno. Ganymede juga dianugerahi warisan untuk diabadikan di antara bintang-bintang.
Nama "Ganymede", dalam bahasa Yunani berasal dari kata "ganumai" dan "medon" atau "medeon". Kata "ganumai" bermakna "menyenangkan" sedangkan kata "medon" atau "medeon" bermakna "pangeran" atau "alat kelamin". Demikianlah, asal-usul nama Ganymede terbentuk dari kata-kata yang memiliki makna ganda.
Pangeran yang luar biasa tampan itu berdiri di Gunung Ida menggembalakan kawanan domba ayahnya. Zeus begitu terpesona dengan penampilannya.
Sang dewa petir rela mengubah dirinya menjadi seekor elang, mengambil Ganymede dan membawanya ke Gunung Olympus, rumah para dewa di surga.
Setelah mendengar bahwa Raja Tros sangat terpukul atas hilangnya putranya, Zeus memanggil dewa Hermes dan menyuruhnya untuk mengirimkan dua kuda khusus ke Tros sebagai kompensasi.
Kuda-kuda itu sangat cepat, mereka bisa berlari di atas air. Belakangan, Heracles akan meminta kuda yang sama ini sebagai pembayaran untuk membunuh monster laut yang menyerang kota Troy.
Hermes juga berjanji bahwa Ganymede akan menjadi dewa dan bertindak sebagai pembawa piala Zeus dan para dewa.
Ada hal lain yang terjadi di rumah Zeus sebelum dia menangkap seorang manusia muda yang tampan dan membawanya pulang. Meski dikenal suka berselingkuh, Zeus menikah dengan Hera.
Mereka memiliki putri bungsu bernama Hebe yang bertugas untuk membawa nektar dan ambrosia orang tuanya. Ambrosia dan nektar adalah makanan dan minuman para dewa dan makanan keabadian.
Suatu hari Hebe tersandung dan mengalami kerusakan lemari pakaian yang memalukan. Payudaranya jatuh dari gaunnya. Apollo memecatnya dari pekerjaannya sebagai pembawa cangkir dan Zeus segera menggantikannya dengan Ganymede.
Hera sangat kesal dan cemburu dengan Ganymede. Pasalnya kecintaan suaminya adalah seorang anak laki-laki dan putrinya segera digantikan olehnya.
Ganymede tidak hanya menggantikan Hebe. Seperti yang ditulis oleh Nonnus, penulis Romawi dari Dionnysaica, dia menyinggung dewi dengan menuangkan Nektar dengan tangan manusia.
Source | : | The Collector,Mythology Source |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR