Sedangkan roh-roh terlupakan yang tidak secara signifikan memengaruhi kehidupan orang lain, dikirim ke Tanah Hades, “di mana mereka mengembara selama-lamanya.”
Aspek penting dari dunia bawah adalah sungai-sungainya. Sumber-sumber kuno biasanya menyebutkan Styx, Acheron, Pyriflegethon, Cocytus, Lethe, dan Oceanus.
Kehidupan setelah Kematian dalam Mitologi Yunani vs. Agama Ibrahim
Konsep kehidupan setelah kematian bukanlah hal yang unik dalam mitologi Yunani. Sebagian besar agama memiliki semacam kepercayaan terhadap jiwa dan apa yang terjadi pada esensi Anda ketika Anda meninggal.
“Alkitab Kristen menasihati orang-orang beriman untuk membuat semua keputusan mereka selama hidup berdasarkan apa yang akan terjadi pada jiwa mereka di akhirat,” jelas Julia.
Yesus Kristus menyatakan bahwa akan tiba saatnya semua orang mati yang saleh akan mendengar suara Anak Allah dan meninggalkan kubur mereka sebagai roh untuk dibangkitkan secara fisik.
“Umat Islam percaya bahwa Allah memberikan izin masuk ke dalam surga abadi, Jannah, yang diperoleh melalui perbuatan baik, dan iman yang teguh akan keberadaan Allah,” jelas Julia, “atau memasukkan jiwa ke dalam Jahannam, neraka versi Muslim.”
Mereka para pelaku kejahatan yang dimasukan ke Neraka Jahanam akan mengalami penderitaan spiritual dan fisik selama-lamanya.
Tema umum di antara ketiga agama, kepercayaan Yunani kuno, Kristen, dan Islam, berpusat pada keyakinan bahwa jiwa tidak pernah mati. Tindakan Anda dalam hidup dapat mengutuk Anda ke dalam penderitaan yang kekal, kebahagiaan yang abadi, atau sesuatu di antaranya.
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR