Nationalgeographic.co.id—Samurai mendominasi Kekaisaran Jepang dari abad ke-12 hingga ke-19. Kehidupannya dijalani sesuai dengan kode bushido.
Bushido adalah seperangkat aturan dan norma tidak tertulis yang didasarkan pada kesetiaan, pengorbanan, keberanian, dan kehormatan.
Selain bushido, samurai juga memiliki tradisi dan kebiasaan yang berbeda dengan masyarakat di Kekaisaran Jepang.
Namun, sebagian tradisi dan kebiasaan itu cukup ini dan nyeleneh. Berikut beberapa kebiasaan nyeleneh yan dilakukan oleh para samurai di Kekaisaran Jepang.
Samurai menguji pedang pada mayat dan penjahat
Untuk memastikan senjata mereka efektif dan tajam, samurai melakukan latihan tameshigiri. “Latihan itu dilakukan untuk menguji bilah pedangnya,” tulis Melissa Sartore di laman Ranker.
Untuk latihan ini, samurai menggunakan mayat. Selain mayat, samurai juga menguji pedangnya pada para penjahat yang akan dijatuhi hukuman mati.
Kadang-kadang mereka menggunakan sebanyak tiga tubuh sekaligus untuk menguji senjata mereka.
Karena nilai pedang didasarkan pada kekuatannya, ini adalah praktik yang membantu perajin logam muda belajar mengasah keahliannya.
Selain itu, bambu dan pelat baja juga bisa menjadi sarana untuk menguji pedang samurai.
Samurai menginginkan pedang setajam mungkin untuk memfasilitasi tujuan akhir dari latihan ilmu pedang mereka.
Tujuan akhir itu dikenal dengan sebutan nakiuchi - kematian dengan satu tebasan.
Source | : | Ranker |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR