Salah satu kendala yang paling signifikan adalah Apophis, yang diyakini menunggu jiwa di dunia bawah, siap untuk menyerang dan melahapnya.
Menurut kepercayaan Mesir, Apophis selalu menunggu Ra, dewa matahari, dalam perjalanan malamnya melalui dunia bawah.
Jika Apophis berhasil menyerang Ra, itu akan mengganggu keseimbangan alam semesta dan berpotensi menyebabkan kehancurannya.
Apalagi Apophis sulit dikalahkan, yang hanya menambah rasa takut dan hormat yang dia perintahkan.
Sebenarnya bisa saja Apophis dikalahkan. Namun bukan hal yang mudah. Untuk melindungi jiwa dari Apophis, orang Mesir kuno mengembangkan berbagai mantra dan ritual penguburan.
Misalnya, dalam Kitab Orang Mati, ada beberapa mantra yang menginstruksikan almarhum tentang cara mengidentifikasi dan mengalahkan Apophis.
Mantra ini sering melibatkan penggunaan jimat pelindung, mantra, dan gerakan simbolis. Teks-teks ini sering berisi instruksi tentang cara mengidentifikasi dan mengalahkan Apophis dan bagaimana melindungi diri dari pengaruh jahatnya.
Pertempuran hebat di The Book of Gates
Dalam The Book of Gates, para dewa digambarkan membantu Ra dalam pertempurannya melawan Apophis. Teks tersebut menggambarkan para dewa sebagai penghalang pelindung di sekitar perahu Ra, yang melindunginya dari serangan Apophis.
Para dewa kemudian menggunakan kekuatan magis mereka untuk mengalahkan Apophis, menembakkan panah magis ke ular itu dan menggunakan mantra untuk mengusirnya dari alam para dewa.
The Book of Gates juga menjelaskan peran almarhum dalam pertempuran ini. Menurut teks tersebut, almarhum dipandang sebagai sekutu para dewa, dan digambarkan membantu mempertahankan perahu Ra dari serangan Apophis.
Teks tersebut menunjukkan bahwa almarhum dapat memperoleh tempat mereka di antara para dewa dengan membantu mengalahkan Apophis.
Source | : | Mythology.net |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR