Namanya dikatakan berasal dari frase “hanya menang”. Namun ada beberapa alasan mengapa ia tidak pernah terluka di medang perang. Tadaktsu ikut dalam banyak pertempuran. Ia pun terus memperbaiki kualitas baju besinya dan melakukan segala upaya untuk membuatnya lebih ringan.
Baju besinya membuatnya bisa bergerak dengan mudah saat berhadapan dengan musuh. Akhirnya, ia pun terus memenangkan perang.
Ciri khas Honda Tadakatsu: pelindung kepala berbentuk tanduk rusa
Pelindung kepala tanduk rusa dan tombak penebas capung kemudian dikenal sebagai ciri khasnya.
Pertama, pelindung kepala Tadakatsu Kazuno Wakidate Kabuto adalah pelindung kepala hitam sederhana. Pelindung kepalanya itu terkenal dengan sayap tanduk rusa.
Ada berbagai teori mengapa tanduk rusa digunakan sebagai sisi pelindung kepalanya itu. Yoshimoto Imagawa tertembak dalam Pertempuran Okehazama dan pasukan Ieyasu harus segera kembali ke Kastel Okazaki. Saat itu Tadakatsu menemukan bahwa sungainya meluap, sehingga ia tidak dapat menyeberang.
Pada saat itu, seekor rusa muncul. Ketika melihat rusa juga mencoba menyeberang ke tepi seberang, dia menemukan air dangkal di titik tertentu dan menyeberangi sungai. Berkat ini, rusa bisa kembali dengan selamat ke Mikawa.
Sejak saat itu, Tadakatsu membulatkan tekad untuk melindungi Ieyasu-dono selama sisa hidupnya seperti yang pernah dilakukan rusa. Ia pun membuat pelindung kepala dari tanduk rusa.
Rusa juga dihargai sebagai pembawa pesan para dewa sejak zaman kuno. Ada berbagai teori mengapa rusa dianggap sebagai pembawa pesan para dewa. Di Kekaisaran Jepang, kemampuan rusa untuk berlari melalui pegunungan yang curam mungkin menggambarkan mereka sebagai hewan dengan kekuatan mistis.
Selain kehebatan militernya, Honda Tadakatsu juga menarik karena sosoknya yang besar sebagai seorang pria. Hal ini mungkin menjadi alasan mengapa sang samurai masih populer hingga saat ini. Dalam sejarah Kekaisaran Jepang, Honda Tadakatsu dikenal sebagai seorang komandan militer dan samurai yang menarik banyak orang.
Berikutnya adalah tombak pemotong capung. Kata capung berasal dari fakta bahwa seekor capung terbang dan begitu mendarat di ujung tombak, ia dipotong menjadi dua.
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR