Nationalgeographic.co.id—Ninja atau shinobi memiliki aura kemisteriusan di sekelilingnya. Ia merupakan tentara bayaran yang terlatih dalam spionase, penyusupan, penyergapan, dan pekerjaan rahasia lainnya.
Semua orang tahu bahwa mereka sangat ahli dalam seni bela diri serta dapat muncul dan menghilang kapan saja.
Dalam budaya populer, ninja digambarkan mengenakan pakaian serba hitam dengan penutup kepala. Namun apakah benar demikian?
Christian Christensen, menjelaskan dalam laman World History Faq, bahwa Jawabannya tidak sesederhana yang digambarkan oleh fiksi.
Pakaian Apa yang Biasanya Dipakai Ninja Kekaisaran Jepang?
“Para ninja mengenakan pakaian yang paling sesuai dengan situasi yang akan mereka hadapi,” jelas Christian. “Pilihan pakaiannya bervariasi dan akan memprioritaskan untuk berbaur dengan kerumunan serta lingkungan mereka.”
Apakah mereka berpakaian serba hitam? Berlawanan dengan kepercayaan populer, Christian menjelaskan, “ninja tidak selalu mengenakan pakaian hitam.”
Lebih masuk akal untuk berpakaian tidak mencolok sehingga mereka dapat beroperasi tanpa terdeteksi.
Kesalahpahaman umum ini disebabkan oleh penggambaran media tentang para ahli mata-mata yang serba hitam.
“Kostum hitam mungkin berasal dari teater tari tradisional Jepang yang dikenal sebagai Kabuki dan dipopulerkan di barat karena penggambaran mereka di Hollywood,” jelasnya.
Pada kenyataannya, ada banyak keluwesan dalam pakaian ninja. Ninja memilih pakaian yang akan menyatu dengan lingkungan operasi mereka.
Sebagai contoh, ketika beroperasi di hutan, boleh jadi pakaian berwarna hijau atau coklat akan menjadi pilihan mereka.
Warna tersebut akan lebih baik menyamarkan diri mereka dengan lingkungan ketimbang mengenakan warna hitam.
Tidak ada bukti yang secara langsung menyangkal bahwa ninja pernah mengenakan pakaian hitam. Namun, Christian berpendapat, “kita bisa berasumsi bahwa kesempatan itu tidak terlalu sering muncul.”
Bahkan dalam kegelapan malam, akan ada pilihan yang lebih baik untuk berbaur di antara kerumunan orang dan para penjaga yang berpatroli.
Para ninja dapat menggunakan bahan yang berbeda untuk membuat pakaian mereka. Beberapa bahan lebih baik dalam menyembunyikan mereka dalam kegelapan, sementara yang lain memberikan isolasi atau perlindungan yang lebih baik dari senjata.
Sayangnya, tidak ada bukti yang pasti tentang apa yang dikenakan para ninja. Sama seperti sifat rahasia mereka, hal ini tetap menjadi misteri kecil.
Mengapa Ninja Kekaisaran Jeapng Tidak Memakai Pakaian Hitam?
Meskipun tidak ada jawaban mutlak untuk pertanyaan tentang apa yang biasanya mereka kenakan, Christian menjelaskan, “sepertinya mereka akan memilih apa pun yang paling membantu mereka mencapai tujuan tanpa terdeteksi.”
Seperti yang telah kita ketahui, ninja memiliki berbagai misi yang sangat berbahaya dengan rintangan yang sangat luar biasa. Inilah sebabnya mengapa pilihan pakaian mereka sangat penting.
Shinobi–kata lain dari ninja–secara harfiah berarti 'menyembunyikan', dan itulah yang paling sering dilakukan oleh para ninja.
Ninja tidak mengenakan pakaian serba hitam karena hal ini justru akan merugikan mereka sendiri. Pakaian ini tidak akan membantu mereka menyembunyikan diri dari lingkungan sekitar.
Seorang ninja lebih cenderung terlihat seperti penduduk kota, buruh tani, atau salah satu penjaga.
Beginilah cara mereka menembus pertahanan: berbaur dengan kerumunan dan lingkungan, bukan dengan menutupi tubuh mereka dengan kain.
Apa Warna Favorit Ninja Kekaisaran Jepang?
Di dalam gelap malam, para ninja lebih memilih warna biru tua alih alih hitam. Hal ini akan jauh lebih berhasil untuk menyembunyikan mereka karena warna hitam akan tetap terlihat jelas bahkan dalam kegelapan.
“Beberapa catatan sejarah menunjukkan bahwa para ninja sebenarnya lebih sering mengenakan pakaian berwarna biru daripada hitam,” jelas Christian.
Mungkin warna hitam akan benar-benar menjadi pilihan terbaik ketika lingkungan benar-benar gulita.
Faktanya di malam hari, di tempat ninja beroperasi, terdapat banyak cahaya, misalnya cahaya api atau cahaya bulan.
Selain biru tua, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, para ninja mengenakan warna hijau dan coklat.
Jika seorang ninja beroperasi di daerah pedesaan atau hutan, menurut Christian, mereka mungkin memilih untuk mengenakan warna-warna yang bersahaja, seperti hijau atau cokelat–mirip dengan seragam kamuflase yang dikenakan oleh para tentara modern.
“Warna-warna ini akan membantu mereka menyatu dengan tanah dan pepohonan.” jelasnya.
Apa yang Dipakai Para Ninja di Kepala Mereka?
Ninja sering digambarkan mengenakan zukin, yaitu tudung yang menutupi kepala, dan dipasangkan dengan fukumen, yang akan menutupi wajah mereka.
Sandangan ini turut menciptakan aura misterius, seperti yang dimunculkan dalam budaya populer.
Menariknya, tidak ada bukti bahwa para ninja pernah benar-benar mengenakan benda-benda ini dalam kehidupan nyata.
Cenderung luwes, para ninja akan mengenakan apa pun yang diperlukan dalam situasi operasi mereka. Menggunakan zukin dan fukumen justru akan menarik perhatian yang tidak diinginkan.
“Ninja tidak mengenakan apa pun di kepala mereka kecuali jika itu akan membantu mereka berbaur,” jelas Christian.
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR