Nationalgeographic.co.id—Genghis Khan adalah salah satu tokoh paling terkenal dalam sejarah dunia. Ia adalah pendiri dan Khan Agung pertama dari Kekaisaran Mongol. Di masanya, Kekaisaran Mongol memiliki wilayah kekuasaan yang membentang dari Samudra Pasifik hingga Laut Kaspia.
Genghis Khan menyatukan banyak suku nomaden di Asia Timur Laut dan dinyatakan sebagai penguasa universal bangsa Mongol. Saat itu, sang Khan Agung meluncurkan invasi Mongol yang membuatnya berhasil menaklukkan sebagian besar Eurasia.
Penyebab kematiannya yang menjadi misteri. Tidak hanya itu, bahkan lokasi makam sang penguasa itu pun menjadi teka-teki yang belum terpecahkan hingga kini.
Genghis Khan kemungkinan besar meninggal setelah terjatuh dari kuda. Selain itu, ada kemungkinan luka yang dideritanya dalam pertempuran juga menjadi penyebab sang Khan meninggal.
Sesuai dengan adat sukunya, ia minta dimakamkan secara rahasia.
Legenda mengatakan bahwa pasukannya yang berduka membawa tubuhnya pulang ke Mongolia. Pasukannya membunuh siapa pun yang ditemuinya di sepanjang jalan untuk menyembunyikan rute. Kemudian, mereka bunuh diri untuk menyembunyikan sepenuhnya rahasia tempat peristirahatan terakhir penguasa kesohor dalam sejarah dunia itu.
Saat dia dimakamkan, tentara menunggangi 1.000 kuda di atas tanah untuk menyembunyikan jejak makam.
Hebatnya, dalam 800 tahun sejak itu, tidak ada yang berhasil menemukan makam Genghis Khan. Lokasinya tetap menjadi salah satu misteri terbesar dalam sejarah dunia yang belum terpecahkan.
Melacak makam Genghis Khan, penguasa kesohor dalam sejarah dunia
“Ada banyak legenda tentang di mana makam Genghis Khan berada,” tulis Lucy Davidson di laman History Hit. Seseorang menyatakan bahwa sebuah sungai dialihkan ke makamnya agar tidak mungkin ditemukan.
Yang lain menyatakan bahwa itu terkubur di suatu tempat yang memiliki tanah beku abadi agar tidak bisa ditembus selamanya. Klaim lain menyatakan bahwa peti matinya sudah kosong saat rombongannya tiba di Mongolia.
Karena itu, banyak spekulasi yang muncul di antara para sejarawan dan pemburu harta karun. Makam Genghis Khan dipercaya berisi harta karun dari seluruh Kekaisaran Mongol. Selain itu, penemuan makam bisa memberikan wawasan yang menarik tentang manusia dan dunia di sekitarnya di masa lalu.
Para ahli telah mencoba menentukan lokasi kuburan melalui teks-teks sejarah dan dengan susah payah menelusuri lanskap. Diduga luas bahwa jenazahnya dimakamkan di suatu tempat yang dekat dengan tempat kelahirannya di Khentii Aimag. “Kemungkinan besar di suatu tempat dekat Sungai Onon dan Gunung Burkhan Khaldun,” tambah Davidson.
Penelitian investigasi bahkan telah dilakukan dari luar angkasa. Salah satunya adalah proyek National Geographic Valley of the Khans menggunakan citra satelit dalam perburuan massal untuk kuburan tersebut.
Medan Mongolia menjadi hambatan dalam pencarian makam Genghis Khan
Hambatan lain dalam mengungkap lokasi makam adalah medan Mongolia. Mongolia 7 kali lebih besar dari Inggris Raya tetapi dengan memiliki sekitar 2% jalan raya. Negara ini sebagian besar terdiri dari hutan belantara yang sulit ditembus.
Legenda tentang 1.000 kuda yang menginjak-injak situs tersebut menunjukkan bahwa dia dimakamkan di ruang atau dataran terbuka lebar. Namun ada juga laporan yang mengungkapkan bahwa ia dimakamkan di atas bukit. Sehingga, legenda tentang 1.000 kuda tampak mustahil.
Keraguan dalam pencarian makam penguasa Mongol
Salah satu faktor kunci dalam misteri ini adalah bahwa sebagian besar orang Mongolia tidak ingin makam Genghis Khan ditemukan. Apakah orang Mongolia tidak tertarik untuk menemukan makam pemimpin besar mereka? Bagi orang Mongolia, Genghis Khan masih tetap menjadi tokoh populer dalam jalinan sejarah dan budaya populer negara itu. Bahkan hingga kini, gambarnya masih ditampilkan di segala hal mulai dari mata uang hingga botol vodka.
Namun, ada sejumlah alasan mengapa banyak yang ingin makamnya tetap tidak ditemukan. Yang pertama adalah keyakinan bahwa jika makam Genghis Khan ditemukan, maka dunia akan berakhir. Alasan ini tampaknya terlalu dibesar-besarkan.
Alasan pertama juga mengingatkan kembali pada legenda Timur, seorang raja abad ke-14 yang makamnya dibuka oleh arkeolog Soviet pada tahun 1941. Hanya 2 hari setelah makam itu diresmikan, Operasi Barbarossa dimulai dengan Nazi menginvasi Uni Soviet. Stalin sendiri dikatakan percaya pada kutukan tersebut dan memerintahkan agar jenazah Timur dimakamkan kembali.
Bagi yang lain, tidak mencari makam adalah urusan rasa hormat. Mereka merasa, jika Genghis Khan menghendaki agar makamnya ditemukan, maka ia akan meninggalkan petunjuk.
Warisan Genghis Khan
Meski ditakuti dan terkenal kejam, Genghis Khan meninggalkan warisan penting bagi sejarah dunia.
Dia dihormati karena menghubungkan Timur dan Barat, memungkinkan Jalur Sutra berkembang. Aturannya mencakup konsep kekebalan diplomatik dan kebebasan beragama. Sang Khan Agung mendirikan layanan pos yang andal dan penggunaan uang kertas.
Hingga kini, para arkeolog masih memburu tempat pemakamannya. Istananya yang sederhana ditemukan pada tahun 2004. Penemuan itu menimbulkan spekulasi bahwa makamnya berada di dekatnya.
Saat ini, Mausoleum Genghis Khan berfungsi sebagai peringatan sebagai pengganti situs permakamannya. Apakah misteri besar tempat peristirahatan Khan yang perkasa itu akan terpecahkan kelak?
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | History Hit |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR