Setelah 100 tahun berlalu, insinyur Giovanni di Simone melangkah maju dan mulai menambahkan lebih banyak lantai pada menara. Dia mencoba mengimbangi kemiringan aslinya dengan membuat satu sisi lantai atas menjadi lebih tinggi dari sisi lainnya. Tapi sayang, tindakannya ini justru semakin membuat menara bertambah miring.
Tidak peduli dengan kemiringannya, menara ini ditambah lantai 7 pada paruh kedua abad ke-14, serta menara lonceng, dan kemudian menara tersebut dibiarkan hingga abad ke-19.
Pada tahun 1838, arsitek Alessandro Della Gherardesca menggali jalan setapak di dasar menara agar orang dapat mengagumi dasar yang dibuat dengan rumit. Penggalian inilah yang pada akhirnya menguak keberadaan arsitek awal yang membangun menara Pisa dengan ditemukannya tulisan di sebuah batu.
Apa yang dilakukan oleh Alessandro Della Gherardesca justru menyebabkan menara semakin miring, kemungkinan karena pondasinya yang digali.
Dua puluh tahun setelah perang berakhir, Italia meminta bantuan untuk menghindari ambruknya Menara Miring. Mereka tidak ingin menara ini kehilangan kemiringannya, karena kini menjadi simbol kota, sebuah landmark yang dicintai wisatawan dari seluruh dunia.
Sebagai tindakan sementara, para insinyur dan arsitek memasang penyeimbang timah seberat 900 ton.
Panitia pertama kali menempelkan 600 ton timah ke dasar sisi utara menara pada tahun 1993, dengan harapan dapat mengimbangi tenggelamnya sisi selatan menara. Namun hal ini tidak menghentikan laju kemiringan, bahkan setelah mereka menambahkan tambahan 300 ton ke sisi utara, bersama dengan jangkar tanah.
Setelah melakukan brainstorming lebih lanjut, panitia mencoba melakukan "underexcavation" - yaitu, menggunakan tabung panjang dan bor untuk menghilangkan tanah di bawah sisi utara fondasi menara secara non-invasif. Saat tanah dihilangkan, struktur perlahan mulai berputar ke utara. Upaya ini menurunkan kemiringan menara sebesar 10%, menjadikannya miring 5 derajat.
“Ketika mereka melakukannya, mereka berkata bahwa mereka [memutar] jam menara hingga 200 tahun,” kata Gabriele Fiorentino, seorang peneliti Marie Curie di Departemen Teknik Sipil di University of Bristol, Inggris.
Ini hanya perbaikan sementara, katanya, dan tidak mungkin memperkirakan berapa lama menara itu akan berdiri.
Kini, Menara Miring Pisa telah miring selama lebih dari 800 tahun dan, meskipun terjadi gempa bumi, badai, dan perang, menara ini masih tetap berdiri. Bahkan, Menara Miring Pisa telah menarik jutaan wisatawan yang berduyun-duyun ke datang ke sana setiap tahunnya hanya karena tertarik pada kemiringannya itu. Luar biasa!
Source | : | Berbagai sumber,Live Science |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR