Nationalgeographic.co.id—Meski usianya hampir seribu tahun, Menara London masih tetap memesona namun juga menakutkan di sisi lain.
Saat ini, ia telah menjelma menjadi ikon situs sejarah dunia yang paling dikenal oleh banyak orang. Bahkan, menjadi salah satu tempat wisata terkemuka di dunia dan situs warisan dunia, serta menarik pengunjung dari seluruh dunia. Lebih dari tiga juta pengunjung setiap tahunnya.
Tidak hanya menjadi latar belakang, Menara London juga pemeran utama dalam beberapa peristiwa penting dalam sejarah Inggris.
Menara London adalah istana, benteng, dan penjara tertua di Eropa. Asal-usul Menara dimulai dengan invasi Norman ke Inggris.
Menjelang akhir tahun 1066, sebagai bagian dari Penaklukan Norman, William Sang Penakluk membangun menara batu besar di pusat benteng London.
William adalah orang asing di negeri yang belum ia kendalikan dengan kuat. Dia membutuhkan benteng untuk menjaga agar warga London yang memberontak tetap sejalan. Lokasi yang dipilih William untuk kastilnya adalah lokasi yang sama dengan tempat Claudius, Kaisar Romawi, membangun benteng lebih dari seribu tahun sebelumnya.
Dengan menggunakan bagian dari tembok pertahanan Romawi yang besar itu, yang dikenal sebagai Tembok London, anak buah William mulai membangun benteng yang kokoh untuk menaklukkan penduduk London.
Menara yang ia bangun, merupakan bagian tertua dari seluruh kastil yang dibangun pada tahun 1078. Dikarenakan pada tahun 1240, Henry III mengecat menara besar itu dengan warna putih, maka menara besar itu pun dikenal sebagai Menara Putih.
Menara Putih adalah bagian tertua dan menjadi inti dari apa yang sejak abad ke-12 dikenal sebagai Menara London.
Sebagai benteng yang perkasa, pembangunannya membutuhkan waktu sekitar 20 tahun. Para Mason tiba dari Normandia, membawa serta batu dari Caen di Prancis. Sebagian besar tenaga kerja yang digunakan sebenarnya disediakan oleh orang Inggris.
Menara London menyimpan banyak sejarah. Sebagai kastil teraman di Inggris, Menara ini menjaga harta benda kerajaan dan bahkan keluarga kerajaan pada saat perang dan pemberontakan. Namun selama 500 tahun para raja juga menggunakan Menara ini sebagai istana yang sangat mewah.
Source | : | Britain Express |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR