Nationalgeographic.co.id—Sejarah Abad Pertengahan terkenal dengan kondisi kehidupan sosial yang primitif dan sanitasi yang buruk. Kehidupan bangsawan yang hidup di kastil mungkin lebih baik, jadi bagaimana toilet bangsawan yang ada dalam sejarah Abad Pertengahan?
Toilet atau jamban dalam sejarah Abad Pertengahan lebih sering disebut garderobe. Kondisinya memang sangat primitif dengan sanitasi yang buruk dan terkenal jorok.
Namun di dalam kastil, seseorang mungkin akan mendapatkan sedikit lebih banyak kenyamanan. Bangsawan di kastil tentu saja memiliki toilet dengan lebih banyak upaya desain daripada yang telah diinvestasikan di tempat lain.
Kepraktisan, privasi, dan pembuangan limbah yang efisien semuanya dipertimbangkan. Bahkan hingga saat ini, salah satu ciri paling menonjol dan mudah dikenali dari reruntuhan kastil abad pertengahan adalah jamban yang menonjol dari dinding luarnya.
Toilet abad pertengahan, sama seperti sekarang, sering disebut dengan eufemisme atau diperhalus. Sebutan yang paling umum adalah 'bilik pribadi', 'ruang rahasia' atau 'gardobe' yang berarti lemari pakaian dalam bahasa Prancis.
Namun arti aslinya kemungkinan besar hanyalah lemari atau ruangan kecil dan, karena ruangan di kastil sangat mahal, toilet tidak pernah lebih besar dari yang diperlukan.
Eksterior
Toilet bangsawan biasanya dibangun di dinding sehingga menonjol ke luar. Kotoran dari ruangan itu, atau apa pun akan jatuh ke bawah dan ke dalam parit kastil.
Bahkan yang lebih baik lagi, sampah langsung dibuang ke sungai seperti halnya jamban di salah satu aula batu besar di Kastil Chepstow di Wales. Kastil itu telah dibangun dari abad ke-11 Masehi.
Beberapa kastil, seperti Kastil Corfe abad ke-11 M di Dorset, Inggris, memiliki lubang jamban yang dapat dikosongkan langsung di halaman atau bailey.
Sementara kastil lainnya digantung dengan nyaman di atas tebing, seperti di Kastil Peveril di Derbyshire, Inggris, yang dibangun pada tahun 1176-1777 CE.
Ruangan batu yang menonjol yang membentuk toilet ditopang dari bawah, atau mungkin terletak di persimpangan antara menara dan dinding. Beberapa lubang pembuangan limbah pendek, sementara yang lain hampir mencapai tanah.
Source | : | World History Encyclopedia |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR