Efektif selama berabad-abad
Bizantium terus menggunakan senjata membingungkan ini selama berabad-abad, dan penggunaannya tidak terbatas pada pertempuran laut saja.
Senjata pembakar digunakan dalam beberapa cara baik di laut maupun di darat. Itu digunakan tidak hanya untuk membakar menara pengepungan tetapi juga melawan benteng musuh.
Ada versi senjata genggam yang disebut cheirosiphon yang mirip dengan versi kuno penyembur api.
Selain itu, bangsa Bizantium biasa mengisi toples tanah liat dengan api Yunani sehingga mereka dapat melemparkannya ke arah musuh seperti granat.
Toples berisi api Yunani dan caltrop yang telah disiram dengan cairan tersebut digunakan sebagai senjata ofensif oleh tentara Bizantium. Caltrop adalah alat logam berduri yang ditaburkan di tanah untuk menghalangi kereta.
Orang-orang Arab, Bulgaria, Rusia, dan penyerang lainnya telah merasakan kekuatan api Yunani selama berabad-abad, menjadikannya penemuan militer yang berpengaruh.
Dari abad ke-7 hingga Jatuhnya Konstantinopel pada tanggal 29 Mei 1453, senjata Bizantium ini sangat penting dalam melindungi kekaisaran Yunani.
Menurut beberapa sejarawan, api Yunani lah yang menjaga Kekaisaran Bizantium terlindungi dari seramgamvselama berabad-abad, kemudian menyelamatkan seluruh peradaban Barat.
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR