Pengusiran setan pada Abad Pertengahan
Kepercayaan terhadap setan merupakan hal yang lazim pada Abad Pertengahan. Orang-orang yang dianggap suci diyakini memiliki kekuatan untuk menolong fenomena kesurupan setan.
Mereka mencapai hal ini melalui doa, salib, dan kadang-kadang dengan menumpangkan tangan pada pasien. Dalam beberapa kasus, tindakan yang lebih ekstrim mungkin diperlukan, seperti memukul pasien untuk mengusir kekuatan setan.
Menurut Matthew, orang-orang di abad pertengahan juga menggunakan beberapa medium untuk menyelesaikan kasus ini. “Air suci adalah senjata yang sangat berharga dan biasanya dipercikkan kepada orang yang kerasukan.”
Vita S. Cuthberti, yang diterbitkan pada tahun 721 Masehi, juga menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang disembuhkan dari kerasukan setan. Ia disembuhkan dengan tanah yang diambil dari tempat di mana jenazah Santo Cuthbert dikuburkan.
Tapal kuda juga dianggap sebagai pelindung. Menggantungkan tapal kuda di atas pintu diharapkan dapat melindungi sesorang dari Iblis dan para pelayannya.
Astrologi Abad Pertengahan
Matthew menjelaskan, Astrologi dapat ditafsirkan sebagai bentuk sihir, terutama yang diterapkan pada Abad Pertengahan. “Hal ini memainkan peran penting dalam pengobatan Abad Pertengahan.”
Para dokter akan merujuk pada posisi bintang-bintang saat mendiagnosis penyakit, dan setiap bagian tubuh dikaitkan dengan tanda zodiak tertentu.
Salah satu perawatan yang paling umum pada Abad Pertengahan adalah pengambilan darah. Pembuluh darah pasien akan disayat sehingga darah mereka dapat mengalir ke dalam mangkuk.
Tak cukup hanya dengan mengeluarkan darah saja, dokter akan menentukan pembuluh darah mana yang akan dikeringkan sesuai dengan posisi bintang-bintang.
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR