Nationalgeographic.co.id—Reruntuhan Kekaisaran Bizantium di Istanbul (dulunya Konstantinopel), di Turki Modern, berfungsi sebagai pengingat akan kekaisaran Bizantium yang pernah perkasa.
Kota ini menyimpan harta tak ternilai dari masa kejayaan Kekaisaran Bizantium, banyak di antaranya terjalin dalam tatanan perkotaan kota metropolitan yang padat.
Hagia Sophia, pusat ibadah Kristen Ortodoks Yunani di Konstantinopel, tentu saja menjadi daya tarik utama kota ini. Dalam kemegahannya yang monumental, kekayaan sejarahnya hampir tidak tersentuh oleh perubahan terkini.
Banyak gereja Kristen Ortodoks Yunani diubah menjadi masjid setelah jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453. Hal yang sama juga terjadi pada ikon Hagia Sophia, yang diubah menjadi masjid beberapa tahun yang lalu.
Ada beberapa sisa-sisa Kekaisaran Bizantium yang tak ternilai harganya dan berdiri dengan bangga dalam ujian waktu. Banyak di antaranya yang dibayangi oleh struktur modern atau kini sudah bobrok karena kelalaian dan kecerobohan.
Diantaranya adalah reruntuhan tersembunyi istana Kekaisaran Bizantium, sisa-sisa tiang, potongan-potongan panjang utuh dari tembok benteng, forum, dan gereja dengan menara yang mengelilinginya. Kombinasi semuanya menciptakan representasi yang tak terlupakan.
Istana Kekaisaran Bizantium Konstantinopel di Istanbul saat ini
Dari zaman Kekaisaran Romawi hingga zaman Kekaisaran Bizantium, kota ini telah menjadi rumah bagi sejumlah istana yang telah melalui berbagai transisi selama berabad-abad. Sentuhan Kesultanan Utsmaniyah kemudian membawa perubahan lebih lanjut.
Istana Konstantinus VII Porphyrogenitus adalah salah satunya. Ini adalah istana Kekaisaran Bizantium abad ke-13 di bagian barat laut kota tua kota metropolitan yang luas.
Dibangun pada akhir abad ke-12 hingga awal abad ke-13 sebagai bagian dari kompleks istana Blachernae. Ini adalah tempat Tembok Theodosian bertemu dengan tembok di pinggiran Blachernae.
Istana ini dibangun lama setelah pemerintahan Porphyrogenitus. Sebenarnya ia dinamakan setelah Constantine Palaiologos. Ini berfungsi sebagai kediaman kekaisaran selama tahun-tahun terakhir Kekaisaran Bizantium.
Istana Agung Konstantinopel yang juga dikenal sebagai Istana Suci, adalah kompleks Kekaisaran Bizantium besar yang terletak di ujung tenggara semenanjung yang sekarang dikenal sebagai Istanbul Lama.
Kota ini berfungsi sebagai kediaman kekaisaran utama kaisar Romawi Timur atau Kekaisaran Bizantium hingga tahun 1081. Merupakan pusat administrasi kekaisaran selama lebih dari 690 tahun, namun hanya sedikit sisa dan pecahan fondasinya yang bertahan.
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR