Nationalgeographic.co.id—Pilar Hercules seringkali disebutkan dalam mitologi Yunani dan muncul dengan berbagai latar berbeda. Itu disebutkan dalam konteks atlantis, berbagai pencarian dan tentu saja dalam cerita Hercules sendiri.
Pilar-pilar Hercules bahkan juga disebutkan dalam konteks deskripsi sejarah dunia. Semua ini menimbulkan pertanyaan, apa sebenarnya Pilar Hercules itu?
Pilar sebagai Batas Metaforis
Salah satu referensi paling awal mengenai pilar-pilar ini dalam literatur mitologi Yunani berasal dari Pindar. Dia adalah seorang penyair Yunani yang hidup sekitar 500 SM.
Di Olympian, dia mendeskripsikan keunggulan atletik Theron dari Acragas. Dalam konteks ini, dia berkata:
“Jika air adalah yang terbaik dan emas adalah harta yang paling dimuliakan, maka sekarang Theron mencapai titik terjauh dengan keunggulan aslinya; dia menyentuh pilar Hercules."
"Lebih dari itu, orang bijaksana tidak dapat menginjakkan kaki; dan mereka yang tidak terampil pun tidak dapat melangkah lebih jauh dari itu.”
Di sini, Pindar nampaknya menggunakan ungkapan 'Pilar Hercules' sebagai ungkapan yang menunjukkan batas terluar dari sesuatu.
Penggunaan frasa ‘di luar itu orang bijak tidak dapat menginjakkan kaki’ menunjukkan bahwa ia tidak hanya berbicara tentang batasan atletik, namun batasan secara umum.
Pilar sebagai Batas Geografis
Sejalan dengan itu, ungkapan ‘Pilar Hercules’ juga digunakan dalam konteks batas geografis. Faktanya, kemungkinan besar makna metaforis tersebut berasal dari makna geografis yang lebih literal.
Sebagian besar referensi tentang Pilar Hercules dalam literatur Yunani kuno menempatkannya di wilayah Spanyol.
Hal ini masuk akal, karena Spanyol, untuk waktu yang lama, merupakan batas pengetahuan Yunani di dunia barat.
Spanyol juga menandai batas Laut Mediterania, laut tempat tinggal orang Yunani. Oleh karena itu, masuk akal jika mereka menempatkan pilar-pilar tersebut di area tersebut.
Secara khusus, Pilar Hercules paling sering diidentifikasikan dengan Selat Gibraltar—atau lebih tepatnya, dengan dua gunung besar di kedua sisi selat ini.
Asal Usul Pilar Hercules
Gagasan bahwa Pilar Hercules dalam mitologi Yunani digunakan untuk menandai batas pengetahuan geografis Yunani juga masuk akal. Itu jika kita mempertimbangkan kisah bagaimana pilar tersebut diciptakan.
Selama pekerjaan kesepuluh Hercules, dia harus mencuri ternak Geryon. Ternak ini tinggal bersama Geryon di pulau Erytheia, yang dikenal sebagai salah satu pulau paling barat.
Ternaknya sendiri diwarnai merah karena matahari terbenam. Sekali lagi, kita melihat hubungannya dengan gagasan tentang batas dunia, karena matahari terbenam mewakili ujung barat.
Menurut beberapa versi mitologi Yunani, pada peristiwa inilah Pilar Hercules muncul. Bibliotheca abad kedua karya Pseudo-Apollodorus memberi tahu kita hal berikut:
“Dia (Hercules) mendirikan dua pilar sebagai tanda perjalanannya yang saling berhadapan di perbatasan Eropa dan Libya.”
Oleh karena itu, Pilar Hercules secara khusus dikaitkan dengan perjalanan Hercules ke batas paling barat dunia.
Beberapa Pilar Hercules
Namun, Pilar Hercules tidak hanya dikaitkan dengan konsep batas paling barat. Seperti yang ditunjukkan oleh kutipan Pindar, ungkapan tersebut kemudian digunakan untuk mewakili batasan secara umum.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika istilah 'Pilar Hercules' terkadang juga diterapkan pada aspek lain dari batas pengetahuan geografis Yunani.
Misalnya, Isocrates, seorang penulis Athena yang hidup sekitar 400 SM, menulis bahwa Hercules mendirikan beberapa pilar di ujung timur Yunani.
Ia menjelaskan bahwa Hercules telah menyerang kota Troy dan kemudian mendirikan Pilar Hercules di sekitarnya.
Isocrates secara khusus menyatakan bahwa ini adalah 'untuk menandai batas-batas wilayah Hellenes.
Hal ini sedikit berbeda dengan merepresentasikan batasan geografi Yunani. Di sisi lain, bahkan menurut mitologi Yunani, orang-orang Yunani telah menjelajah lebih jauh ke timur daripada Troy sebelum masa Hercules.
Jadi Troy bukanlah batasan pengetahuan geografi mereka pada saat itu. Akan tetapi konsepnya cukup mirip.
Untuk mendukung hal ini, ahli tata bahasa abad keempat, Servius, menulis: “Karena kita membaca tentang pilar-pilar Hercules di Pontus (Laut Hitam) dan di Spanyol.”
Ini sepertinya menghubungkan pilar-pilar tersebut dengan Bosporus, pintu masuk ke Laut Hitam, tidak jauh dari Troy.
Pilar Hercules di Utara dan Selatan
Jika Pilar Hercules mitologi Yunani digunakan untuk melambangkan batas paling barat dan timur wilayah atau pengetahuan geografis Yunani, bukankah masuk akal juga jika Pilar tersebut juga digunakan untuk batas paling utara dan paling selatan?
Meskipun pilar-pilar utara dan selatan ini tidak sepopuler pilar-pilar di barat dan timur, tampaknya ada beberapa referensi mengenai pilar-pilar tersebut.
Sejarawan Romawi Tacitus, yang menulis tidak lama setelah tahun 100 M, merujuk pada fakta bahwa konon terdapat Pilar Hercules di mana sungai Rhine bermuara di Laut Utara.
Hal ini sejalan dengan gagasan tentang batas paling utara dari pengetahuan geografis Yunani.
Dalam kaitannya dengan wilayah Yunani, dibandingkan pengetahuan geografis, beberapa peneliti berspekulasi bahwa tanjung di kedua sisi Teluk Laconia juga dikenal sebagai Pilar Hercules.
Karena tanjung itu adalah bagian paling selatan Yunani, hal ini masuk akal.
Sementara itu, sejarawan Yunani Strabo mencatat fakta bahwa ada dua pulau di dekat Pilar Hercules. Ini tidak cocok dengan Selat Gibraltar atau Bosporus, tapi cocok dengan Teluk Laconia.
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR