Dalam versi lain, ia menyerahkan kepala Medusa kepada dewa Athena, yang menempatkannya di perisai Athena, Aegis.
Kematian Perseus dan Kehadiranya saat Ini
Meski terkenal karena kekuatannya dan memiliki hubungan dekat dengan para dewa, Perseus akhirnya mati di tangan Megapenthes, putra Proteus. Ia dibunuh karena telibat dalam kematian Proteus.
Menurut kisah lain, Perseus hidup sampai usia tua, mendirikan kota Tartus dan mengajar para majus di Persia. Akhirnya, dia membalikkan kepala Medusa ke dirinya sendiri dan berubah menjadi batu. Putranya, Merros, kemudian membakar kepala tersebut agar tidak bisa digunakan lagi.
Meski kematiannya masih simpang siur, nama Perseus tetap menjadi bagian penting dari warisan mitologi Yunani. Saat ini, nama Perseus digunakan dalam berbagai konteks seperti kapal, gunung, dan sebagainya.
Salah satu alasan lain nama "Perseus" bisa lebih dikenal adalah karena kehadiranya saat ini. Alih-alih secara fisik, ia muncul sebagai rasi bintang.
“Rasi Perseus dikatalogkan pada abad ke-2 oleh astronom Yunani, Ptolemeus, dan telah menjadi sumber penelitian yang luar biasa sejak saat itu,” terang Gregory.
Rasi bintang Perseus adalah salah satu dari 88 rasi bintang resmi yang diakui oleh International Astronomical Union (IAU). Rasi bintang ini terletak di langit belahan utara dan dapat dilihat dari Bumi.
Dalam astronomi Yunani kuno, bintang ini melambangkan kepala Medusa. Menariknya, Gregory menjelaskan, dalam beberapa budaya lain seperti dalam bahasa Ibrani dan Arab, bintang ini juga mewakili sebuah kepala (terkadang disebut "Ras Al-gol" atau "kepala setan").
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR