Perdebatan seputar hubungan situs tersebut dengan Atlantis berlanjut hingga hari ini, dengan beberapa tokoh terkemuka, seperti Graham Hancock dan Charles Berlitz, mendukung gagasan tersebut. Bimini Road bahkan muncul dalam acara spesial Netflix, Ancient Apocalypse.
Namun demikian, sebagian besar ahli geologi dan arkeolog arus utama berpendapat bahwa kemungkinan besar ini adalah formasi alami.
Terlepas dari daya tarik legenda Atlantis, sifat sebenarnya dari jalan bawah air tersebut masih penuh dengan perselisihan. Hal ini masih mengundang eksplorasi lebih jauh dari para petualang dan sejarawan.
Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian mendetail telah mereplikasi rangkaian peristiwa alam dan geologi yang mungkin bertanggung jawab atas pembentukan formasi batuan bawah air. Formasi serupa lainnya telah didokumentasikan di tempat lain, seperti Australia dan Florida.
Meskipun analisis ilmiah menunjukkan bahwa Jalan Bimini merupakan fitur geologi alami, legenda Atlantis terus memberikan suasana misteri dan daya tarik di sekitar situs tersebut. Prospek menarik dari peradaban kuno, yang hilang di bawah ombak, memikat imajinasi kita dan mengundang semangat petualang.
Entah keanehan geologis atau sisa-sisa Atlantis kota yang hilang, Jalan Bimini adalah bukti misteri yang ada di bawah permukaan laut. Hal ini pasti akan tetap menjadi situs yang menarik selama bertahun-tahun yang akan datang.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Source | : | History Defined |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR