Nationalgeographic.co.id—Saat ini, di pantai dan kolam renang di seluruh dunia, anak-anak dan orang dewasa dari segala usia mengenakan alas kaki sederhana.
Alas tersebut terdiri dari sol karet tipis dengan tali berbentuk y yang melintang di bagian atas kaki dan menyelinap di antara sela jari-jari kaki setelah jempol kaki.
Ya, kita berbicara tentang sandal jepit! Bagaimana asal mula sandal jepit ini mengisi sejarah dunia dan berperan penting dalam kehidupan manusia? Yuk, kita telusuri.
Jauh sebelum manusia mulai menggunakan berbagai macam alat bantu atau hewan untuk transportasi, mereka menempuh perjalanan yang jauh hanya dengan berjalan kaki. Melintasi tanah terjal dan bebatuan dengan berjalan kaki tentu bukanlah hal yang menyenangkan, apalagi jika kaki kita tidak memiliki alas kaki.
Tahukah Anda, ternyata pembuatan alas kaki ini sudah mulai digunakan ribuan tahun yang lalu. Bukti iklim menunjukkan bahwa manusia mungkin melindungi kaki mereka dari kondisi dingin sekitar 50.000 tahun yang lalu. Perubahan bentuk kaki dan kekuatan jari kaki menunjukkan bahwa manusia telah menggunakan alas kaki dengan sol yang besar sekitar 40.000 tahun yang lalu.
Apakah Mesir tempat lahirnya sandal jepit?
Contoh sandal tertua yang diketahui berasal dari sekitar 10.900 tahun sebelum sekarang, terbuat dari kulit pohon sagebrush, dan berasal dari tempat yang sekarang menjadi negara bagian Oregon, AS. Sandal juga ditemukan di Mesir kuno, di mana hanya orang-orang penting yang memakainya.
Kebudayaan Barat menelusuri bukti asal muasal sandal dari makam Mesir kuno, bukti paling awal berasal dari sekitar 5.100 tahun yang lalu. Sebuah dekorasi di museum Kairo menggambarkan Firaun Narmer diikuti oleh pembawa sandalnya, menunjukkan bahwa sandal tersebut adalah simbol kedaulatan firaun.
Hal ini juga ditegaskan oleh praktik Mesir kuno yang seringkali menempatkan sandal Firaun di atas singgasananya saat dia tidak ada.
Sandal berorientasi pada status bagi kaum elit. Dimulai pada masa firaun dan terus berlanjut hingga lapisan masyarakat sepanjang periode dinasti Mesir, hingga pada periode pendudukan Romawi sekitar 30 SM.
Source | : | Wonderopolis,Berbagai sumber |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR