Binatang itu tidak lagi mampu meneror manusia tetapi Hercules segera menemukan sesuatu yang menarik tentang darahnya. Darah Hydra sangat beracun dan bahkan bisa membunuh makhluk terkuat sekalipun dengan rasa sakit yang luar biasa.
Hercules melihat ini sebagai cara untuk memastikan kematian musuh-musuhnya tapi dia akan segera menyesal mencelupkan anak panahnya ke dalam darah.
Cerynitian Hind
Pekerjaan berikutnya yang diberikan kepada Hercules oleh Raja Eurystheus adalah menangkap Cerynitian Hind, seekor rusa yang terus mengejar para petani keluar dari kebun anggur di daerah Ceryneia.
Satu-satunya alasan rusa ini tidak boleh dibunuh adalah karena rusa ini suci bagi Dewi Kebijaksanaan, Athena. Sang pahlawan membutuhkan waktu untuk melacak rusa tersebut karena kecepatannya yang tidak dapat dijangkau.
Hercules akhirnya berhasil menemukannya di kota Arcadia dimana rusa tersebut sempat berhenti sejenak untuk beristirahat.
Babi Hutan Erymanthian
Setelah membawa Ceryntian Hind kembali ke Raja Eurytheus, Hercules diminta untuk menemukan dan membawa kembali babi hutan Erymanthian yang telah meneror pedesaan.
Selama perjalanannya untuk menemukan babi hutan, Hercules bertemu dengan Pholus, seorang centaur yang berperilaku baik tidak seperti kebanyakan dari jenisnya.
Pholus menjamu Hercules sebagai tamu kehormatannya dan menawarinya anggur sebagai tanda kebaikan.
Tanpa sepengetahuan mereka berdua, anggur tersebut dengan cepat diperhatikan oleh para centaur lain yang dikenal karena kecintaan mereka yang tak terkendali terhadap anggur tetapi juga kemampuan mereka yang mengerikan untuk menahan minuman keras mereka.
Para centaur di sekitar mereka mulai menyerang Hercules dan Pholus untuk mencoba mencuri anggur dari tangan mereka.
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR