Ketika tumbuh dewasa, Khutulun unggul dalam berbagai keterampilan ini. Ia juga sering dikatakan sebagai anak kesayangan Kaidu. Bahkan, karena ia bersinar dalam masalah militer, ayahnya sering meminta nasihatnya untuk masalah-masalah tersebut.
Catatan Marco Polo tentang Khutulun
Salah satu sumber informasi tentang Khutulun berasal dari tulisan Marco Polo. Melalui catatan perjalanannya yang disusun oleh Rustichello da Pisa,"The Travels of Marco Polo", Marco polo mendeskripsikan berbagai tokoh penting di Kekaisaran Mongol, termasuk Khutulun.
Pengembara dari Venesia ini mengatakan bahwa Khutulun "begitu sempurna di semua anggota tubuhnya, dan begitu tinggi dan kuat, sehingga ia hampir saja dianggap sebagai raksasa wanita" dan bahwa ia "begitu kuat, sehingga tidak ada seorang pemuda pun di seluruh kerajaan yang dapat mengalahkannya, tetapi ia menaklukkan semuanya".
Karena Khutulun adalah putri dari salah satu orang yang paling berkuasa di kekaisaran, banyak pria yang tergoda untuk mencoba peruntungan mereka. Namun, tidak ada yang mampu mengalahkan Khutulun.
Rupanya, dia mendapatkan lebih dari 10.000 kuda, hasil mengalahkan para pelamarnya. Akhirnya, seorang pangeran muda tiba, yang langsung disukai oleh Kaidu.
Khutulun diminta oleh ayahnya untuk mengalah dari sang pangeran. Namun dia menolak untuk melakukannya. Sangat mengecewakan Kaidu, sang pangeran berhasil dikalahkan.
Marco Polo tidak menyebutkan nasib Khutulun, meskipun sumber-sumber lain menyatakan bahwa dia akhirnya menikah.
Beberapa orang mengatakan bahwa ia akhirnya menikah dengan seorang tahanan perang yang menurutnya 'tampan', sementara yang lain berspekulasi bahwa ia menikah dengan seorang tentara dari pasukan ayahnya.
Putri Khutulun Menginspirasi Sebuah Opera
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR