Persatuan saudara-saudari mitologi Yunani itu kemudian melahirkan sejumlah makhluk mengerikan. “Mereka adalah monster pembunuh pelaut Skylla, naga laut berkepala seratus Ladon, dan banyak lagi,” Milner menambahkan.
Deskripsi awal menggambarkan Gorgon sebagai wanita bersayap dengan gading dan tangan kuningan. Masalah berambut ular muncul kemudian.
Begitu pula tentang kematian Medusa dan revisi cerita asal-usul yang membedakannya dari saudara perempuannya Gorgon, Stheno dan Euryale.
Dalam satu versi cerita asal usul Medusa yang direvisi, Medusa menganggap dirinya lebih cantik dari Dewi Athena. Sementara di versi lain, Medusa yang malang dikisahkan mengalami rudapaksa oleh dewa Poseidon di dalam kuil Athena.
Karena itu, Athena membalas dendam pada Medusa dan menjadikannya Gorgon seperti Stheno dan Euryale.
Meski diubah menjadi Gorgon oleh Athena, Medusa tetap fana. Inilah sebabnya Raja Polydectes mengutus pahlawan Perseus untuk memenggal kepala Medusa dan bukan saudara perempuannya.
Dengan bantuan Athena, helm tembus pandang Hades, beberapa sandal bersayap, dan banyak lagi, Perseus membunuh Medusa dalam tidurnya.
Setelah itu, penyair Hesiod dalam Shield of Heracles dengan sangat gamblang menggambarkan Stheno dan Euryale mengejar Perseus.
Sang pahlawan mitologi Yunani itu melarikan diri dengan kepala Medusa diikat ke punggungnya.
Melarikan diri ke dunia bawah di mitologi Yunani
Tidak banyak yang dikatakan tentang sesama Gorgon Medusa, Stheno dan Euryale, setelah Perseus menyelesaikan misinya.
Source | : | Grunge |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR