Nationalgeographic.co.id—Mitologi Yunani memiliki banyak karakter yang berkesan dan menonjol. Theseus, yang dengan bantuan putri Minoa Ariadne, membunuh minotaur berkepala banteng dan bertubuh manusia.
Ada Heracles yang tugas pertamanya dari 12 pekerjaan melibatkan pembunuhan singa Namea yang tak terkalahkan. Narcissus yang begitu jatuh cinta pada bayangannya sendiri di genangan air.
Terlena, Narcissus tidak makan dan minum sampai ia meninggal. Zeus, Hera, Hades, Poseidon, Ares, Athena, Hermes, dan masih banyak lagi dewa lainnya yang tetap dikenang.
Lalu ada Medusa, yang bisa dibilang tokoh paling terkenal dalam mitologi Yunani. Bahkan bagi mereka yang tidak memahami tentang mitologi Yunani, Medusa cukup terkenal.
Ia memiliki rambut ular dan tatapannya yang bisa mengubah orang menjadi batu. Pahlawan yang membunuhnya (Perseus) menggunakan perisai mengilap untuk melihatnya dan memenggal kepalanya.
Medusa memiliki 2 saudari. Namun, orang-orang mungkin tidak menyadari bahwa Medusalah yang paling terkenal dari tiga saudara perempuan yang mengerikan: Gorgon.
Meskipun Medusa fana, saudara perempuannya Stheno dan Euryale adalah makhluk abadi. Keduanya bahkan jauh lebih kuat dari Medusa yang fana itu.
Setelah Medusa meninggal, bagaimana nasib kedua saudarinya itu dalam mitologi Yunani?
Beberapa cerita mengatakan bahwa mereka melakukan perjalanan ke dunia bawah alih-alih tinggal di dunia orang hidup. Di dunia bawah, mereka menyiksa jiwa-jiwa.
Di antara saudari abadi
Seperti semua kisah mitologi, kisah para Gorgon mengalami banyak perubahan seiring berjalannya waktu.
“Ketiga Gorgon awalnya adalah keturunan dari dua monster laut kuno, Phorcys dan Ceto,” tulis Richard Milner di laman Grunge.
Source | : | Grunge |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR