Narasimha dan Hayagriva, avatar Wisnu yang berkepala singa dan kuda, adalah contoh yang lebih menonjol dari identitas dewa-hewan.
“Batas-batas antara dewa, hewan, dan manusia dapat ditempa dan berubah-ubah,” kata Ankur Barua, dosen senior Studi Hindu di Universitas Cambridge.
“Ada kesakralan tidak hanya dalam wujud manusia, tapi juga dalam wujud hewan dan tumbuhan, semua bentuk makhluk hidup.”
Hanoman di komunitas Indo-Karibia
Bagi komunitas Indo-Karibia, kisah Hanoman dan Rama menggemakan sejarah komunitas itu.
Meski Rama terpaksa hidup di pengasingan, Hanoman tetap menjadi pengikut setia. “Karena kami adalah orang-orang yang terusir dari tanah air kami dan dikirim ke Karibia, kami terhubung dengan kisah ini secara berbeda.
Karena itu, kami memandang Hanoman sebagai lambang seorang pemuja,” kata Vinay Harrichan, pendiri Cutlass Magazine. Majalah ini didedikasikan untuk komunitas Indo-Karibia.
Dualitas Hanoman, yaitu perdamaian dan keganasan, sifat ceria dan protektif, juga mencerminkan sejarah Indo-Karibia.
“Ketika Hinduisme menyebar ke Karibia, tiba-tiba agama ini menjadi agama minoritas dengan kolonialisme dan pengaruh misionaris,” kata Harrichan. “Satu hal yang selalu penting dalam agama Hindu Indo-Karibia adalah bahwa kami merupakan orang-orang yang damai. Kami juga penuh kasih sayang, menerima. Di sisi lain, kami pun tegas dalam melindungi keyakinan dan hal-hal yang kami anggap suci.”
Setiap tahun, sebagian besar rumah tangga Hindu Indo-Karibia mengadakan puja Hanoman. Mereka berdoa untuk kemakmuran dan kesehatan.
Sebagai bagian dari ritual tersebut, mereka memasang bendera merah di rumah. Bendera itu menunjukkan bahwa Hanoman telah memberkati keluarga dan tempat tinggal mereka.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR