Masalahnya adalah Holwell bukanlah seorang komandan apa pun. Dia adalah seorang birokrat EIC yang pernah menjadi ahli bedah militer. Selain para tentara, sejumlah pedagang Anglo-India dan warga sipil juga berlindung di benteng tersebut.
Hadir juga di Fort Williams adalah sekelompok tentara asli India yang bekerja untuk EIC. Ketika pasukan Bengali memulai pengepungan mereka, para tentara India meninggalkan wilayah tersebut, meninggalkan Inggris dan Holwell dalam kesulitan.
Fort Williams dengan cepat jatuh ke tangan tentara Siraj ud-Daulah. Menurut Holwell, Siraj ud-Daulah berbicara dengannya sebelum orang-orang di Fort Williams dipenjara. Sang nawab berjanji kepada Holwell bahwa tidak ada kerugian yang akan menimpa mereka melalui tangannya.
Siraj ud-Daulah perlu menampung sejumlah tahanan barunya dan Fort Williams tidak memiliki banyak ruang untuk menampungnya. Karena tidak punya pilihan lain, Siraj ud-Daulah mengumpulkan semua tahanan dan memasukkannya ke dalam penjara bawah tanah Fort William. Penjara itu juga dikenal sebagai Lubang Hitam.
Sel Lubang Hitam
Salah satu korban yang selamat adalah John Zephanya. Ia pun memberikan kesaksian.
Dia, beberapa pejabat, dan sejumlah tentara yang mempertahankan Benteng William di Kalkuta ditangkap. Menurut versi standar kejadian, pada tanggal 20 Juni, seorang wanita dan 145 pria, termasuk sejumlah warga sipil, dipenjarakan di Fort William. Sebagian besar adalah warga negara Inggris, namun ada juga warga negara Belanda dan Portugis.
Dalam beberapa cerita, ruang kurungan biasanya digunakan sebagai sel penjara sesekali untuk pencuri kecil. Namun ada cerita lain menganggapnya sebagai penjara militer.
Sel tunggal berukuran 5,5 x 4 meter dan hanya memiliki dua jendela kecil. Jendela itu berjeruji tebal dan memberikan cahaya serta udara yang sangat terbatas ke ruang bawah tanah. Karena alasan ini, sel tersebut dikenal secara lokal sebagai Lubang Hitam.
Rencananya, para tahanan dikurung di dalam sel selama satu malam saja sampai tempat penahanan yang lebih cocok ditemukan.
“Namun satu malam di lubang neraka ini rupanya terlalu lama bagi para tahanan,” tambah Cartwright.
Source | : | World History Encyclopedia |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR