Sang kaisar berhasil mengawasi hal ini, setelah mengirim Zheng He dan armadanya dalam beberapa pelayaran berbeda sepanjang masa pemerintahannya.
Zheng He: laksamana armada Harta Karun di era Dinasti Ming
Ketika tokoh-tokoh penting dari masa Dinasti Ming disebutkan, orang pertama yang terlintas dalam pikiran banyak orang adalah Zheng He.
Lahir sebagai Ma He pada tahun 1371 di Yunnan, ia dibesarkan sebagai seorang Muslim. Ma He ditangkap oleh tentara Ming yang menyerang pada usia 10 tahun. Beberapa saat sebelum dia berusia 14 tahun, Ma He dikebiri dan menjadi seorang kasim.
“Ia dikirim untuk mengabdi di bawah Zhu Di, yang kelak menjadi Kaisar Yongle,” ujar Ollivier. Selama periode hidupnya inilah ia mempelajari banyak sekali pengetahuan militer.
Ia menempuh pendidikan di Beijing. Ma He bahkan mempertahankan kota tersebut setelah pemberontakan Kaisar Jianwen. Dia mendirikan pertahanan waduk Zhenglunba, dari situlah dia mendapatkan nama “Zheng”.
Pada tahun 1403, Kaisar Yongle memerintahkan pembangunan armada Harta Karun. Armada ini merupakan armada angkatan laut yang sangat besar dengan tujuan memperluas pengetahuan Dinasti Ming tentang dunia luar. Zheng He diangkat menjadi laksamana armada Harta Karun.
Secara total, Zheng He melakukan tujuh pelayaran dengan armadanya dan mengunjungi berbagai budaya berbeda. Pada pelayaran pertamanya, ia melintasi Samudra “Barat” (Hindia). Ia pun mengunjungi wilayah yang sekarang menjadi bagian dari negara-negara modern seperti Vietnam, Malaysia, Indonesia, Sri Lanka dan India.
Pada pelayaran keduanya ia mengunjungi sebagian Thailand dan India. Sang laksamana menjalin hubungan perdagangan yang kuat antara India dan Kekaisaran Tiongkok. Ia bahkan dikenang dengan loh batu di Kalikut.
Pelayaran ketiga mengakibatkan Cheng Ho terlibat dalam urusan militer dan menumpas pemberontakan di Sri Lanka pada tahun 1410. Armada Harta Karun tidak pernah lagi mengalami permusuhan dalam perjalanan mereka ke Sri Lanka setelah ini.
Pelayaran keempat membawa armada Harta Karun lebih jauh ke barat dibandingkan sebelumnya. Mereka mencapai Ormus di Semenanjung Arab dan juga Maladewa. Mungkin elemen paling menarik dari pelayaran berikutnya adalah armada Harta Karun mencapai pantai timur Afrika, mengunjungi Somalia dan Kenya.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR