Misalnya, air berperan melarutkan glukosa yang diperoleh dari makanan, sehingga glukosa tersebut dapat diangkut ke seluruh sel tubuh untuk menghasilkan energi.
2. Pengatur Suhu yang Menjaga Fungsi Enzim
Semua makhluk hidup membutuhkan pengaturan suhu tubuh yang optimal untuk berlangsungnya berbagai reaksi kimia penting dalam sel, termasuk respirasi seluler.
Enzim, protein yang bertindak sebagai katalis untuk memulai reaksi kimia, sangat sensitif terhadap perubahan suhu. Enzim hanya dapat berfungsi dengan baik pada kisaran suhu tertentu.
Air berperan sebagai penyangga suhu (temperatur buffer) yang andal. Air memiliki kapasitas panas spesifik yang tinggi, artinya dibutuhkan energi panas dalam jumlah besar untuk meningkatkan suhu air.
Sifat inilah yang membuat air mampu menyerap banyak panas tanpa menyebabkan kenaikan suhu tubuh makhluk hidup secara drastis.
Dengan demikian, air membantu mencegah enzim dari kerusakan akibat panas yang berlebihan, sehingga fungsinya dalam menjalankan reaksi kimia seluler tetap terjaga.
3. Komponen Reaksi Kimia yang Menunjang Kehidupan
Semua reaksi kimia di dalam tubuh makhluk hidup secara keseluruhan disebut dengan metabolisme.
Menariknya, air tidak hanya berperan sebagai pelarut dalam reaksi kimia, tetapi juga bertindak sebagai metabolit, yaitu zat kimia yang secara langsung terlibat dalam reaksi tersebut.
Peran air sebagai metabolit ini sangatlah penting untuk keberlangsungan hidup tumbuhan dan hewan.
Baca Juga: Dunia Hewan: Apakah Ikan dan Hewan Laut Lainnya Bisa Mati Tenggelam?
KOMENTAR