Nationalgeographic.co.id—Air merupakan elemen fundamental bagi kehidupan di Bumi.
Tak hanya untuk diminum, air berperan krusial dalam berbagai proses penting yang menopang kelangsungan hidup semua makhluk hidup.
Artikel ini akan mengupas 4 alasan utama mengapa air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup.
Pertama, air bertindak sebagai pelarut yang andal, memungkinkan berbagai senyawa penting terlarut dan terserap oleh tubuh.
Kedua, air berperan sebagai penyangga suhu yang menjaga fungsi enzim, protein penting dalam reaksi kimia seluler.
Ketiga, air merupakan komponen penting dalam reaksi kimia metabolisme, baik pada tumbuhan dalam fotosintesis maupun hewan dalam respirasi seluler.
Terakhir, air menjadi habitat bagi organisme akuatik seperti ikan, menyediakan oksigen terlarut untuk respirasi dan menjaga suhu tubuh mereka.
Berikut ini penjelasan lengkap dari empat alasan utama mengapa air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup tersebut, seperti dilansir Sciencing:
1. Pelarut Andal untuk Menjaga Kelangsungan Hidup
Air memiliki sifat unik sebagai pelarut yang andal. Hal ini dikarenakan molekul air bersifat polar, memiliki kutub positif dan negatif. Akibatnya, molekul air dapat menarik ion positif dan negatif dari zat lain.
Kemampuan istimewa inilah yang memungkinkan air melarutkan berbagai macam senyawa penting yang dibutuhkan makhluk hidup untuk bertahan hidup.
Baca Juga: Hari Hutan Sedunia: Yang Harus Disorot dalam Perlindungan Hutan Indonesia
Misalnya, air berperan melarutkan glukosa yang diperoleh dari makanan, sehingga glukosa tersebut dapat diangkut ke seluruh sel tubuh untuk menghasilkan energi.
2. Pengatur Suhu yang Menjaga Fungsi Enzim
Semua makhluk hidup membutuhkan pengaturan suhu tubuh yang optimal untuk berlangsungnya berbagai reaksi kimia penting dalam sel, termasuk respirasi seluler.
Enzim, protein yang bertindak sebagai katalis untuk memulai reaksi kimia, sangat sensitif terhadap perubahan suhu. Enzim hanya dapat berfungsi dengan baik pada kisaran suhu tertentu.
Air berperan sebagai penyangga suhu (temperatur buffer) yang andal. Air memiliki kapasitas panas spesifik yang tinggi, artinya dibutuhkan energi panas dalam jumlah besar untuk meningkatkan suhu air.
Sifat inilah yang membuat air mampu menyerap banyak panas tanpa menyebabkan kenaikan suhu tubuh makhluk hidup secara drastis.
Dengan demikian, air membantu mencegah enzim dari kerusakan akibat panas yang berlebihan, sehingga fungsinya dalam menjalankan reaksi kimia seluler tetap terjaga.
3. Komponen Reaksi Kimia yang Menunjang Kehidupan
Semua reaksi kimia di dalam tubuh makhluk hidup secara keseluruhan disebut dengan metabolisme.
Menariknya, air tidak hanya berperan sebagai pelarut dalam reaksi kimia, tetapi juga bertindak sebagai metabolit, yaitu zat kimia yang secara langsung terlibat dalam reaksi tersebut.
Peran air sebagai metabolit ini sangatlah penting untuk keberlangsungan hidup tumbuhan dan hewan.
Baca Juga: Dunia Hewan: Apakah Ikan dan Hewan Laut Lainnya Bisa Mati Tenggelam?
Pada tumbuhan, air berperan penting dalam proses fotosintesis, yaitu proses pembuatan makanan menggunakan cahaya matahari. Selama tahap awal fotosintesis, air dipecah menjadi atom hidrogen dan oksigen.
Oksigen dilepaskan ke atmosfer, sedangkan hidrogen digunakan dalam rangkaian reaksi kimia selanjutnya untuk menghasilkan glukosa sebagai sumber energi bagi tumbuhan.
Sementara pada hewan, air berperan penting dalam respirasi seluler, yaitu proses menghasilkan energi dengan cara memecah molekul glukosa menggunakan oksigen.
Air membantu memecah molekul adenosin trifosfat (ATP) menjadi adenosin difosfat (ADP) dan asam fosfat. Proses pemecahan ini melepaskan energi seluler sebagai produk sampingan.
Selain itu, air juga berperan dalam pembentukan molekul air hasil penggabungan oksigen dengan sisa-sisa molekul hidrogen setelah proses respirasi selesai.
Air ini kemudian digunakan untuk mengeluarkan produk sisa metabolisme dari dalam tubuh hewan.
4. Lingkungan Hidup bagi Organisme Akuatik
Air tidak hanya dibutuhkan oleh makhluk hidup di darat, tetapi juga merupakan lingkungan hidup bagi organisme akuatik seperti ikan.
Ikan bernapas melalui insang, menyerap oksigen yang terlarut dalam air. Tanpa adanya air, ikan tidak dapat memperoleh oksigen dan akan mati lemas.
Selain itu, air juga berperan sebagai insulator yang membantu menjaga suhu lingkungan hidup bagi organisme akuatik.
Pada habitat perairan yang cukup dalam, air dapat membantu menjaga suhu tubuh ikan agar tetap hangat selama musim dingin, meskipun permukaan air telah membeku menjadi es.
Memahami peran vital air ini menjadi kunci untuk menghargai dan melestarikan sumber daya alam yang tak tergantikan ini.
Artikel ini diharapkan dapat membuka wawasan pembaca tentang pentingnya air bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup di Bumi.
Dengan memahami mengapa air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup, marilah kita bersama-sama menjaga kelestarian air untuk generasi sekarang dan masa depan.
Air adalah sumber kehidupan, dan kita harus bertanggung jawab untuk menjaganya.
KOMENTAR