Ada beragam simbol keluarga yang ditampilkan di peta Renaisans, dan yang paling umum dapat dikaitkan dengan raja-raja. Sebagai contoh, lambang keluarga Ratu Elizabeth I mencakup mahkota dan singa, simbol kekuasaan mahkota Inggris.
Mencatat Setiap Teks
Mungkin tampak jelas, tetapi teks yang disertakan dalam peta dapat menunjukkan banyak hal tentang maknanya.
“Peta Renaisans sering kali menampilkan label yang melapisi peta dan menjelaskan isinya,” kata Daniella. “Meskipun, tentu saja, ada kemungkinan keterbatasan bahasa, carilah peta yang memiliki tulisan yang dapat Anda terjemahkan.”
Peta Agas London menyertakan panel teks besar yang menjelaskan tentang sejarah kuno kota ini: ”Kota kuno dan terkenal ini, pertama kali didirikan oleh Brute dari Troya..."
Penekanan pada silsilah kota tersebut menekankan bahwa ini adalah tempat kebanggaan nasional. Kita dapat menyimpulkan bahwa pembuat peta ini berusaha untuk menunjukkan keabsahannya sebagai ibu kota.
Jangan Percaya pada Skala
Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa semua peta digambar dengan skala yang benar. Pada zaman Renaisans, peta sering kali dibuat bukan untuk navigasi, melainkan untuk dipajang di rumah-rumah orang kaya.
“Meskipun selama masa Renaisans ada kemajuan besar dalam teknik kartografi, dan peta menjadi lebih akurat daripada sebelumnya, peta pada akhirnya masih dibuat untuk menyoroti ambisi sang pemesan peta,” kata Daniella.
Baca Juga: Menilik Romantisisme: Merayakan Perasaan dan Menghadirkan Keindahan
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR