Negara-negara kota ini menjadi komponen penting dalam masyarakat Yunani kuno. Setiap negara-kota memiliki pusat kota, perumahan di sekitarnya, dan pedesaan. Banyak kuil dan gedung pemerintahan mereka dibangun di puncak bukit atau akropolis, seperti Parthenon, yang masih bertahan di Athena modern.
Hebatnya, terdapat lebih dari 1.000 negara-kota di Yunani Kuno. Yang paling dominan, padat penduduknya, dan sukses termasuk Athena, Sparta, Syracuse, Thebes, dan Korintus.
Pada mulanya, Yunani kuno meliputi pulau-pulau di sepanjang Laut Mediterania, Laut Hitam, dan sekitarnya
Pada pertengahan abad ke-8 SM, bangsa Yunani telah mendirikan koloni di seluruh Mediterania dan Laut Hitam. Perbatasan Yunani Kuno membentang di Italia modern, Prancis, Spanyol, Turki, dan sebagian Afrika Utara. Semua tersebar di sepanjang wilayah pesisir dekat laut.
Filsuf Yunani, Plato, pernah mengamati “surga” mereka: “kita hidup di sekitar laut seperti katak di sekitar kolam.”
Pada sekitar tahun 600 SM, koloni-koloni Yunani kuno berkembang lebih jauh lagi. Mulai dari pantai Spanyol di barat hingga Siprus di timur. Juga mencakup wilayah yang luas di Ukraina, Rusia, Mesir, dan Libya saat ini.
Sebagian besar wilayah Yunani kuno berada di Sisilia modern dan Italia Selatan, 'Magna Graecia'
Sisilia dan Italia Selatan merupakan pusat utama kolonisasi Yunani Kuno sejak pertengahan abad ke-8 SM dan seterusnya. Begitu besarnya jumlah penduduk Yunani di sana, sehingga pada masa Romawi kuno dikenal sebagai Magna Graecia atau Yunani Raya.
Beberapa alasan popularitas daerah ini adalah tanahnya yang subur dan hubungannya dengan jalur perdagangan. Kedua faktor itu membuat kehidupan rakyat menjadi sejahtera. Kekayaan budaya mereka menginspirasi dan sangat memengaruhi bangsa Romawi di masa depan.
Peradaban awal ini akhirnya mencapai Timur Tengah
Menyusul penaklukan Aleksander Agung, raja Makedonia, dari tahun 336 SM hingga 334 SM, Yunani Kuno tumbuh lebih besar dari sebelumnya. Wilayah Yunani kuno meluas ke seluruh Mediterania timur, Mesir, Timur Tengah, dan bahkan ke beberapa bagian Asia.
Di Timur Tengah, budaya Yunani kuno menyatu dengan tradisi timur kuno, membentuk gaya hibrida kompleks antara budaya dan masyarakat yang sekarang dikenal sebagai Helenistik.
Akhirnya, Romawi menaklukkan Yunani kuno pada tahun 146 SM.
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR