Sang pahlawan dalam pertempuran dengan Centaur
Caeneus sering disebut sebagai salah satu pemburu Babi Calydonian. Ini adalah kelompok pahlawan setelah pelayaran Argonaut, di mana babi Calydon diburu oleh pasukan yang dipimpin oleh Meleager. Namun, peran Caeneus tidak begitu menonjol di antara para pemburu.
Sebagai seorang pejuang, Caeneus baru meraih ketenaran ketika berpartisipasi dalam Centauromachy, perang melawan para centaur. Kisah ini terkenal karena diceritakan oleh Nestor kepada para pahlawan Achaea di Troya dalam “Metamorphoses”.
Pirithous, raja Lapith, akan menikahi Hippodamia, dan dia mengundang kerabatnya, para Lapith, untuk merayakan pernikahan tersebut. Undangan juga dikirimkan kepada orang lain, termasuk Theseus, Peleus, dan Nestor, serta para centaur, yang merupakan kerabat jauh para Lapith.
Minuman mengalir selama perayaan, tetapi ketika para centaur ikut minum, alkohol membuat mereka kehilangan akal dan mereka menculik wanita yang hadir di pernikahan, termasuk Hippodamia.
Para Lapith tentu saja mengambil senjata untuk menyelamatkan para tamu wanita, dan mereka dibantu oleh orang-orang seperti Theseus. Di antara para Lapith, Caeneus adalah salah satu yang terdepan.
Pada tahap awal pertempuran, Caeneus membunuh lima centaur bernama Antimachus, Bromus, Elymus, Pyracmos, dan Styphelos.
Meskipun berhasil dalam pertempuran, seorang centaur lain, Latreus, mencemooh Caeneus karena lahir sebagai perempuan.
Caeneus melemparkan tombaknya pada Latreus, tetapi bidikannya meleset dan hanya menggores centaur tersebut. Latreus membalas dengan melemparkan tombaknya pada wajah Caeneus, tetapi kulit impenetrable Caeneus melindunginya.
Latreus kemudian mendekati Caeneus dengan maksud menggunakan pedangnya, tetapi baik tusukan maupun pukulan tidak dapat melukai Caeneus. Bahkan pedang Latreus patah akibat usahanya. Caeneus kemudian mengambil pedangnya sendiri dan dengan mudah menusuk sisi Latreus; Caeneus membunuh centaur keenamnya.
Kisah ini menandai keberanian dan ketangguhan Caeneus dalam mitologi Yunani.
Baca Juga: Di Bumi Georgia, Mitologi Yunani Jadi 'Nyata' Lewat Kisah Bulu Domba Emas
KOMENTAR