Nationalgeographic.co.id—Selama Perang Dunia II, Swiss berhasil mempertahankan netralitasnya dengan cermat.
Saat konflik pecah pada tahun 1939, negara ini mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan invasi.
Namun, invasi tidak pernah terjadi, meskipun Jerman telah merancang rencana serangan bernama Operasi Tannenbaum.
Pertanyaan yang masih mengemuka hingga saat ini adalah mengapa keputusan untuk tidak melanjutkan invasi itu diambil.
Sejarah netralitas Swiss
Netralitas Swiss memiliki akar sejarah yang panjang. Hal ini berawal setelah pasukan Swiss mengalami kekalahan dari pasukan Prancis dalam Pertempuran Marignano pada September 1515.
Sejak saat itu, mereka memutuskan untuk menghindari pertempuran di masa depan demi kelangsungan hidup.
Netralitas ini terancam beberapa kali selama berabad-abad berikutnya karena tindakan negara-negara lain.
Pada Kongres Wina tahun 1815, Swiss secara resmi mendeklarasikan netralitasnya. Selama Perang Dunia I, meskipun tidak terlibat dalam konflik secara militer, Swiss menerima pengungsi dan menggerakkan pasukannya.
Mereka pun mengambil risiko terjadinya ketegangan internal antara populasi berbahasa Prancis, Italia, dan Jerman juga terjadi.
Maka tidak heran, setelah konflik berakhir, Liga Bangsa-Bangsa mengakui netralitas Swiss dan membangun markas besarnya di Jenewa.
Baca Juga: Landsknechts, Kisah Tentara Bayaran Jerman yang Ditakuti dan Brutal
KOMENTAR