Pablo Escobar memiliki hubungan yang sangat erat dengan klub sepak bola Independiente de Medellín.
Pengaruhnya tidak hanya terbatas pada dukungan finansial; Escobar juga terlibat dalam motivasi dan pengambilan keputusan penting dalam klub.
"Independiente adalah tim favoritnya, tetapi Escobar bukan hanya seorang penggemar, dia juga seorang investor, motivator, dan semacam manajer," jelas Aguiar.
Dalam buku "Escobar, El Patrón del Mal" yang ditulis oleh Alonso Salazar, terungkap bahwa setiap kali Independiente memenangkan pertandingan, Escobar akan merayakannya dengan sangat meriah.
Sementara itu, jika tim tersebut kalah, ia sering menghabiskan beberapa hari dalam isolasi sebagai bentuk kekecewaannya yang mendalam.
Dukungan finansial Escobar terhadap Independiente de Medellín sangat signifikan. Ia menggunakan klub ini sebagai salah satu saluran untuk mencuci uang hasil bisnis narkobanya.
Dengan dana yang melimpah dari Escobar, Independiente dapat merekrut pemain-pemain berbakat dan meningkatkan fasilitas klub.
Namun, seiring berjalannya waktu, Escobar mulai mengalihkan perhatiannya ke Atlético Nacional.
Keputusan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk potensi finansial yang lebih besar dan kesempatan untuk lebih mempengaruhi sepak bola Kolombia secara keseluruhan.
Langkah ini tidak hanya meningkatkan kualitas tim, tetapi juga membawa Atlético Nacional ke panggung internasional.
Pada tahun 1989, Atlético Nacional mencatat sejarah dengan memenangkan Copa Libertadores, menjadi klub Kolombia pertama yang meraih prestasi tersebut.
Namun, kesuksesan ini tidak lepas dari kontroversi. Tuduhan korupsi dan manipulasi, serta ancaman terhadap wasit, sering kali mengiringi kemenangan tim.
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
KOMENTAR