Nationalgeographic.co.id – Dalam sejarah dunia, era Yunani kuno dikenal tidak memiliki penjara seperti yang kita kenal sekarang. Yang ada hanya pusat penahanan sementara karena penjahat akan didenda, diasingkan, atau dieksekusi.
Konsep penahanan sebagai bentuk hukuman di era Yunani kuno belumlah lazim seperti di zaman modern. Sebaliknya, hukuman lebih fokus pada retribusi dan pencegahan dibandingkan rehabilitasi.
Dalam kasus ketika seseorang melakukan kejahatan serius, mereka mungkin akan diasingkan dari negara kotanya atau bahkan dieksekusi.
Selain itu, debitur di era Yunani kuno dapat dipenjara hingga mereka melunasi utangnya. Namun, ini bukanlah sistem penjara formal seperti yang kita miliki saat ini.
Sebaliknya, ini lebih merupakan solusi sementara terhadap masalah utang yang belum dibayar.
Namun, tidak adanya hukuman penjara dalam sejarah dunia Yunani kuno juga membuat menyebabkan penggunaan hukuman mati secara berlebihan untuk kejahatan kecil.
Masyarakat Yunani kuno sangat menekankan kontrol sosial melalui mekanisme seperti pengucilan, yaitu pengucilan warga negara dari suatu negara kota selama sepuluh tahun jika dianggap mengancam stabilitas masyarakat.
Bagi orang Athena atau Sparta, gagasan memenjarakan penjahat adalah pemborosan keuangan kota.
Dalam sejarah dunia Yunani kuno, yang ada hanya beberapa bangunan yang menyerupai pusat penahanan.
Di sana, mereka yang menunggu persidangan atau mereka yang telah divonis bersalah dan menunggu eksekusi ditahan untuk sementara waktu.
Tempat-tempat seperti itu di negara-kota biasanya disebut desmōtērion. Tempat ini menampung para penjahat yang sedang menunggu eksekusi dan mungkin bahkan orang-orang yang telah ditangkap tetapi belum diadili.
Baca Juga: La Catedral, Penjara Mewah yang Dirancang Khusus untuk Raja Kokain Pablo Escobar
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR