Pionir penghapusan cangkir plastik di Irlandia
Tahun lalu, Killarney berhasil mencuri perhatian dunia dengan menjadi kota pertama di Irlandia yang secara resmi melarang penggunaan cangkir kopi sekali pakai.
Langkah berani ini diambil melalui skema sukarela yang berhasil menyelamatkan lebih dari satu juta cangkir kopi dari berakhir di tempat pembuangan sampah setiap tahunnya, menurut Louise Byrne, salah satu inisiator program ini.
Ide untuk menghapus cangkir sekali pakai muncul dari keprihatinan Byrne terhadap pencemaran lingkungan yang semakin parah di Killarney, terutama di kawasan Taman Nasional Killarney yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Meskipun sebagian besar cangkir plastik didaur ulang, proses daur ulang sendiri membutuhkan banyak energi dan tidak selalu efisien.
“Di Irlandia,” kata Byrne, “lebih dari 200 juta cangkir sekali pakai digunakan setiap tahunnya dan sebagian besar berakhir di tempat pembuangan sampah.”
Untuk mengatasi masalah ini, warga Killarney didorong membawa cangkir minum sendiri. Bagi mereka yang lupa, tersedia cangkir reusable berbahan ramah lingkungan yang dapat disewa dengan biaya deposit sebesar €2 (setara Rp34.509).
Cangkir ini dapat dikembalikan di berbagai toko dan kafe yang berpartisipasi dalam program ini. Saat ini, lebih dari 70 bisnis di Killarney telah berkomitmen untuk tidak lagi menyediakan cangkir sekali pakai.
Tidak hanya itu, 22 hotel di Killarney juga telah menandatangani Killarney Hotels Sustainability Charter. Melalui charter ini, para pelaku bisnis perhotelan berkomitmen untuk mengurangi penggunaan barang sekali pakai, mengelola limbah makanan secara lebih baik, dan bekerja sama dengan pemasok lokal yang berkelanjutan.
Salah satu faktor kunci keberhasilan inisiatif ini adalah semangat gotong royong yang kuat di kalangan masyarakat Killarney. Konsep “meitheal”, sebuah istilah dalam bahasa Gaelik yang berarti “kelompok kerja sama”, menjadi inspirasi bagi warga Killarney untuk bahu-membahu mengatasi masalah lingkungan.
Di masa lalu, meitheal sering digunakan untuk membantu pekerjaan pertanian atau pembangunan. Meskipun tradisi ini sudah jarang ditemui di daerah lain, semangat gotong royong masih hidup dan berkembang di Killarney.
"Ukuran kota yang relatif kecil memungkinkan setiap warga untuk merasa memiliki peran penting dalam upaya pelestarian lingkungan," duga Tipton.
Baca Juga: Beragam Wisata Berkelanjutan di Manggarai Barat
KOMENTAR