Kota Vatikan bukan hanya sebuah negara, tetapi juga simbol keagamaan, pusat seni dan budaya, serta pemain penting dalam panggung politik global. Dengan sejarah yang panjang dan kaya, Vatikan terus menarik minat wisatawan dan menjadi pusat perhatian dunia.
Punya kekuasaan absolut
Kota Vatikan, negara kota terkecil di dunia, memiliki sistem pemerintahan yang unik dan menarik. Sebagai pusat dari Gereja Katolik Roma, seluruh kekuasaan di negara ini terpusat pada satu sosok: Paus. Paus, setelah terpilih sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik, otomatis juga menjadi kepala negara Vatikan.
Paus memegang kekuasaan yang sangat luas di Vatikan. Ia bertindak sebagai kepala negara, pembuat undang-undang, dan juga pemegang kekuasaan kehakiman tertinggi.
Keputusan Paus bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat. Meskipun demikian, untuk membantu menjalankan tugas-tugas pemerintahan sehari-hari, Paus dibantu oleh berbagai lembaga di dalam Vatikan, yang secara kolektif dikenal sebagai Curia Roma.
Pada tahun 1984, dilakukan reorganisasi besar-besaran terhadap Curia Roma. Salah satu hasil dari reorganisasi ini adalah dibentuknya sebuah komisi yang terdiri dari lima kardinal.
Komisi ini diberikan tanggung jawab untuk mengelola urusan administrasi sehari-hari Kota Vatikan, di bawah koordinasi Sekretariat Negara. Langkah ini bertujuan untuk meringankan beban kerja Paus dan meningkatkan efisiensi pemerintahan.
Mayoritas penduduk Vatikan adalah para rohaniwan, seperti imam dan biarawati. Namun, terdapat juga sejumlah kecil warga sipil yang bekerja di berbagai sektor, seperti sekretariat, pelayanan rumah tangga, perdagangan, dan lainnya. Meskipun jumlah penduduknya sangat terbatas, Vatikan memiliki masyarakat yang beragam dan dinamis.
Selain wilayah utamanya yang berada di dalam Kota Roma, Vatikan juga memiliki beberapa properti di luar temboknya yang memiliki status khusus. Bangunan-bangunan ini, yang tersebar di berbagai lokasi di Roma, memiliki kekebalan hukum yang sama dengan wilayah Vatikan. Selain itu, Castel Gandolfo, kediaman musim panas para Paus, juga merupakan wilayah ekstrateritorial Vatikan.
Meskipun ukurannya sangat kecil, Vatikan memiliki peran yang sangat penting dalam hubungan internasional. Vatikan memiliki hubungan diplomatik dengan banyak negara di dunia dan memiliki kedutaan besar di berbagai ibukota negara.
Hal ini menunjukkan bahwa Vatikan diakui sebagai sebuah negara berdaulat dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam berbagai isu global, terutama yang berkaitan dengan agama dan moralitas.
Baca Juga: Sejarah Eropa: Bagaimana Negara-Negara Gereja Menjadi Vatikan?
KOMENTAR