Solusi yang ditawarkan oleh para peneliti ini adalah dengan membuat sebuah indeks kekeringan baru. Indeks ini menggunakan AI untuk menganalisis berbagai data cuaca dan iklim. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kemungkinan terjadinya kekeringan di suatu wilayah.
Mereka menulis, "Sebagai hasil dari kompleksitas inheren dari fenomena kekeringan dan perbedaan kondisi hidro-iklim, tidak ada indeks kekeringan universal yang tersedia untuk memantau kekeringan secara efektif di seluruh dunia."
Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk mengembangkan indeks kekeringan meteorologi baru untuk menggambarkan dan memprediksi kekeringan berdasarkan berbagai model AI.
Adaptasi yang lebih baik
Peneliti menyoroti keterbatasan indeks kekeringan konvensional dalam penelitian mereka. Mereka mengidentifikasi kelemahan ini dengan melatih berbagai model AI yang canggih, menggunakan data iklim historis dan tingkat kelembapan tanah, untuk meningkatkan akurasi dalam memprediksi kekeringan.
"Kami membandingkan indeks berbasis AI yang dikembangkan dengan beberapa indeks kekeringan konvensional berdasarkan korelasinya dengan berbagai indikator kekeringan. Model AI kami terbukti sangat efisien dalam menangkap perubahan iklim ekstrem, dengan akurasi perkiraan yang ditingkatkan," kata Abdallah.
Abdallah menyatakan bahwa kemampuan ini sangat krusial di daerah-daerah yang mengalami kelangkaan air dan fluktuasi iklim yang ekstrem, yang menimbulkan tantangan besar.
Lebih jauh lagi, model AI tersebut dapat berkontribusi dalam perencanaan sumber daya air yang lebih efektif dan meminimalisir dampak kekeringan terhadap ekosistem.
"Menerapkan pendekatan berbasis data ini sangat penting karena memungkinkan adaptasi yang lebih baik terhadap tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim, terutama di wilayah-wilayah yang paling rentan terhadap dampaknya," papar Abdallah.
Di sisi lain, penelitian ini menunjukkan bahwa AI bisa menjadi solusi yang sangat efektif untuk memprediksi dan mengelola kekeringan. Dengan kata lain, AI bisa membantu kita lebih siap menghadapi masalah kekurangan air.
Para peneliti menjelaskan bahwa model AI yang mereka kembangkan sangat cepat dan akurat dalam memprediksi kapan dan di mana kekeringan akan terjadi. Ini seperti memiliki ramalan cuaca yang sangat spesifik untuk kekeringan.
Baca Juga: Berkat AI, Pagoda Kekaisaran Tiongkok Berusia 1.000 Tahun Ini 'Hidup' Kembali
KOMENTAR