Nationalgeographic.co.id—Heinrich Schliemann adalah sosok arkeolog amatir yang dikenal sebagai penemu Kota Troya dalam mitologi Yunani. Padahal oleh banyak orang, Troya dianggap sebagai mitos dan tidak akan pernah ditemukan.
Heinrich Schliemann menemukan Kota Troya yang legendaris dalam mitologi Yunani di tempat yang sekarang disebut Hisarlik di Turki modern.
Seperti layaknya Yunani, hasrat terbesar Schliemann dan subjek dari karya arkeologinya adalah Yunani itu sendiri.
Ia menjalani kehidupan yang rumit, penuh kontroversi sekaligus prestasi.
Schliemann merupakan seorang warga negara Jerman yang bahkan bukan seorang arkeolog terlatih. Ia menentang konvensi dan membuat musuh di jajaran arkeolog dan sejarawan profesional.
Akan tetapi, akhirnya ia menemukan penemuan sejarah yang paling dicari sepanjang masa, yaitu legenda Troya dan tempat terjadinya serangkaian pertempuran besar antara orang-orang Troya dan Mycenaean di zaman kuno.
Schliemann dianggap sebagai seorang amatir dan bahkan penipu oleh beberapa orang yang iri dengan keberhasilan dan keberaniannya.
Penggaliannya yang besar dan ceroboh dikutuk oleh para arkeolog di kemudian hari karena telah menghancurkan lapisan utama Troya yang sebenarnya.
Memang ia menghancurkan apa yang kemudian diyakini sebagai tembok kota yang sebenarnya untuk mendapatkan apa yang ia yakini sebagai permata milik Helen dari Troya.
Ia akhirnya menemukan sebuah peradaban yang telah berkembang jauh sebelum masa Troya itu sendiri.
Sejarawan Kenneth W. Harl, dalam seri kuliah Great Ancient Civilizations of Asia Minor dari Teaching Company, menyatakan dengan sinis bahwa penggalian Heinrich Schliemann dilakukan dengan metode yang sangat kasar.
Baca Juga: Kisah Para Wanita Rupawan yang Menjebak Odysseus di Mitologi Yunani
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR